“Kenapa sekarang nyamuk itu akan dimusnahkan dengan cara seperti itu dan direkayasa genetika seperti itu, justru para ekolog takut banget jika itu akan berakibat fatal pada tahun-tahun berikutnya nanti,” imbuhnya lagi.
Siti Fadilah sendiri mengaku tidak tahu efek dari penyebaran nyamuk wolbachia ini akan seperti apa nantinya.
“Saya tidak mengerti bagaimana efek yang sebetulnya akan terjadi, tapi yang jelas kalau menurut data penelitian itu akan menurunkan angka kematian atau angka kesakitan dari demam berdarah, cikungunya, maupun zika,” ucapnya.
“Tetapi nampaknya belum ada hasil penelitian lainnya yang diekspos tentang akibat ekologi, akibat jangka panjang karena adanya gen drive, karena perubahan ekologi di sekitar kita nah itu belum ada,” tandas Siti.