Pelayaran global semakin menjadi sasaran karena perang Israel-Hamas mengancam untuk menjadi konflik regional yang lebih luas – bahkan ketika gencatan senjata sempat menghentikan pertempuran dan Hamas menukar sandera dengan tahanan Palestina yang ditahan oleh Israel. Namun, runtuhnya gencatan senjata dan kembalinya serangan udara Israel yang menghukum di Gaza serta serangan darat di sana telah meningkatkan risiko serangan laut kembali terjadi.
Pada bulan November, Houthi menyita sebuah kapal pengangkut kendaraan yang juga terkait dengan Israel di Laut Merah di lepas pantai Yaman. Para pemberontak masih menahan kapal tersebut di dekat kota pelabuhan Hodeida. Rudal juga mendarat di dekat kapal perang AS lainnya minggu lalu setelah kapal tersebut membantu sebuah kapal yang terkait dengan Israel yang sempat disita oleh orang-orang bersenjata.
Namun, Houthi belum pernah secara langsung menargetkan Amerika selama beberapa waktu, yang semakin meningkatkan pertaruhan dalam konflik maritim yang sedang berkembang. Pada tahun 2016, AS meluncurkan rudal jelajah Tomahawk yang menghancurkan tiga situs radar pesisir di wilayah yang dikuasai Houthi untuk membalas rudal yang ditembakkan ke kapal-kapal Angkatan Laut AS pada saat itu.
sumber : AP
Sumber: Republika