Selasa, 30/04/2024 - 17:13 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

Satu Dekade, Jumlah Petani Berkurang Lebih dari 1,5 Juta Orang

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah petani Indonesia sejak tahun 2013 terus mengalami penurunan. Saat ini, jumlah petani di Indonesia hanya ada 29,3 juta petani. Turun 7,45 persen dari tahun 2013 yang mencapai 31 juta petani.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Sestama BPS Atqo Mardiyanto mengatakan, meski jumlah Usaha Pertanian Perorangan (UTP) menurun selama satu dekade ini, namun untuk Rumah Tangga Usaha Pertanian (RTUP) naik 8,74 persen. Saat ini ada 28,4 juta RTUP di Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Mentan: Modernisasi Pertanian Tingkatkan Produksi Pangan
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Jumlah perusahaan pertanian yang berbadan hukum juga naik 35 persen sejak tahun 2013. Saat ini tercatat ada 5.705 unit usaha pertanian berbadan hukum,” kata Atqo di Ritz Caltron, Senin (4/12/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Jumlah Unit Usaha Pertanian Perorangan terbesar berada di Provinsi Jawa Timur sebanyak 5,6 juta petani. Sedangkan di DKI Jakarta saat ini hanya ada 13 ribu petani.

ADVERTISEMENTS

Menurunnya jumlah petani juga diiringi penurunan produktivitas pertanian di Indonesia. Pada tahun 2022 saja, produktivitas pertanian tidak mencapai Rp 40 juta per pertani dalam satu tahun. 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Kementan Perluas Areal Tanam di Sragen Antisipasi Dampak El Nino

Hal ini juga disebabkan minimnya keinginan masyarakat yang bekerja di sektor pertanian. Angka tenaga kerja informal lebih banyak di sektor pertanian hingga 88 persen.

Hingga Februari 2023, jumlah tenaga kerja yang terserap di sektor pertanian hanya 29,36 persen dari angkatan kerja baru di rentang waktu 2022-2023.

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi