Rabu, 22/05/2024 - 05:12 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Amandel Membesar Perlu Dioperasi Apabila Timbulkan Gangguan, Seperti Apa?

 JAKARTA — Dokter spesialis telinga hidung tenggorok bedah kepala dan leher di Rumah Sakit Dr Cipto Mangungkusumo dr Ika Dewi Mayangsari, SpTHT-BKL, SubspOnk(K), FICS, amandel membesar perlu dioperasi apabila menimbulkan gangguan seperti obstructive sleep apnea (OSA). “Yang paling banyak terjadi kalau pembesaran amandel sudah menimbulkan suatu kondisi obstructive sleep apnea, jadi sumbatan jalan napas atas pada saat tidur,” ujar dia dalam diskusi kesehatan yang digelar daring, Selasa (5/12/2023).

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

OSA merupakan suatu gangguan tidur yakni pasien secara sadar maupun tidak sadar berhenti bernafas yang diakibatkan oleh obstruksi jalan nafas, menyebabkannya terbangun di tengah malam secara periodik. Kondisi ini bisa disebabkan amandel yang membesar. Amandel dikatakan membesar apabila ukurannya tidak sesuai dengan yang biasanya, yakni bila sudah lebih mencapai pilar tonsil.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan
Berita Lainnya:
Sindrom Anak Emas, Tanda, dan Cara Mengatasinya

“Kalau kita berkaca, buka mulut, ada di bagian belakang kiri dan kanan ada yang bulat seperti bakso, lihat ukurannya, sudah sampai ke garis tengah atau tidak. Kiri dan kanan sama enggak ukurannya? Atau salah satu yang membesar, untuk menentukan ini ke arah mana pembesarannya,” jelas Ika.

Penyebab pembesaran amandel bisa akibat infeksi atau non-infeksi. Pembesaran akibat infeksi virus atau bakteri, dapat bersifat kronik (berjalan cukup lama) atau akut (baru), sementara faktor non-infeksi yakni tumor dan ini perlu diwaspadai.

Ika menuturkan, indikasi perlunya amandel membesar dioperasi selain sudah memunculkan gangguan, juga apabila sudah pengobatan misalnya dengan obat antiradang baik lokal maupun sistemik dan terapi lainnya, tetapi kondisi tak kunjung membaik.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Derita Ankylosing Spondylitis, Tubuh Pemuda China 'Tertekuk' Menyerupai Huruf Z

Selain itu, infeksi berulang dalam waktu satu tahun sebanyak lebih dari empat kali juga merupakan suatu indikasi perlunya amandel yang membesar untuk dioperasi. Tetapi, pertimbangan untuk operasi yakni apabila pasien sudah menghindari berbagai faktor penyebab seperti konsumsi berlebihan makanan yang digoreng.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Tapi tentunya, yang harus diingat, sudah berusaha untuk menghindari terjadi infeksi pada tenggorok misalnya makan makanan tertentu, terlalu banyak goreng-gorengan, perasa, itu kadang-kadang bisa menyebabkan peradangan pada tenggorok, termasuk pada amandel,” kata dia.

Ika menambahkan, pembesaran amandel bukan suatu penyakit yang bersifat keturunan. Kondisi ini, imbuh dia, sangat bergantung pada daya tahan tubuh seseorang.

ADVERTISEMENTS

sumber : Antara

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi