Senin, 06/05/2024 - 12:55 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Menlu RI Usulkan WHO Gelar Konferensi Donor untuk Bangun Sistem Kesehatan Palestina

ADVERTISEMENTS

 JENEWA – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi berpartisipasi dalam Sesi Khusus Dewan Eksekutif Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Jenewa, Swiss, untuk membahas situasi di Jalur Gaza, Ahad (10/12/2023). Pada kesempatan itu, dia memberi usul agar WHO menggelar konferensi donor untuk membangun kembali sistem kesehatan Palestina.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

“Pada Sesi Khusus Dewan Eksekutif WHO, saya menggarisbawahi seruan Indonesia untuk mempercepat bantuan kesehatan untuk Gaza, memastikan perlindungan pekerja & fasilitas kesehatan, dan memobilisasi dukungan yang lebih kuat untuk WHO. WHO dapat menyelenggarakan konferensi donor untuk mendanai dan membangun kembali sistem kesehatan Palestina,” kata Retno lewat akun X resminya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Saya juga menegaskan kembali dukungan & co-sponsor Indonesia terhadap Resolusi WHO mengenai kondisi Kesehatan di Wilayah Pendudukan Palestina, termasuk Yerusalem Timur,” tambah Retno.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Sementara itu, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengungkapkan, agresi Israel ke Gaza telah menimbulkan dampak “bencana” terhadap sistem kesehatan di wilayah tersebut. Dia mengatakan, sejak 7 Oktober 2023, WHO telah memverifikasi lebih dari 449 serangan terhadap layanan kesehatan di Gaza dan Tepi Barat. “Layanan kesehatan tidak boleh menjadi sasaran,” ujarnya, dikutip laman kantor berita Palestina, WAFA.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Rusia Tuduh Ukraina Sering Tembak Fasilitas dan Staf Medis

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, sebanyak 26 dari 35 rumah sakit di Jalur Gaza tak berfungsi akibat terdampak serangan Israel maupun menghadapi kekurangan pasokan listrik. Rumah Sakit (RS) Al-Shifa merupakan salah satu fasilitas kesehatan yang dihancurkan Israel. Pada 15 November 2023 lalu, pasukan Israel melakukan penyerbuan ke RS terbesar di Jalur Gaza tersebut. Militer Israel meyakini, Hamas memiliki sebuah markas komando di bawah bangunan RS Al-Shifa. Klaim tersebut tak terbukti ketika pasukan Israel menduduki RS itu.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

RS Indonesia yang berada di Bait Lahiya juga hancur diserang Israel. Militer Israel turut mengklaim bahwa Hamas memiliki markas atau pusat komando di bawah bangunan RS Indonesia. Tudingan itu telah dibantah tegas Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) selaku pihak yang menginisiasi pembangunan RS tersebut.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Meski diskors, Mahasiswa AS Pro Palestina Tetap Masuki Gedung Kampus

Pada Ahad kemarin, Kementerian Kesehatan Palestina mengungkapkan, jumlah warga Gaza yang terbunuh serangan Israel sejak 7 Oktober 2023 telah mencapai 17.700 jiwa. Lebih dari 10 ribu di antaranya merupakan perempuan dan anak-anak. Sementara korban luka lebih dari 48 ribu orang. Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, terdapat ribuan warga Gaza yang masih dinyatakan hilang.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan, distribusi bantuan telah terhenti di sebagian besar Jalur Gaza akibat agresi tanpa henti Israel. Rumah Sakit Eropa yang berada di daerah Khan Younis mengalami kekurangan obat-obatan, produk darah, dan pasokan medis, dengan penjatahan bahan bakar ketat. Padahal rumah sakit tersebut sedang merawat sekitar 1.000 pasien dan menampung sekitar 70 ribu warga sipil Gaza yang mengungsi. 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi