Senin, 06/05/2024 - 11:50 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Aceh Dinilai Bisa Pasok Komoditas Cabai ke Jawa

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH — Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyebutkan Aceh merupakan daerah penghasil cabai sehingga daerah berjuluk Tanah Rencong itu bisa memasok komoditas tersebut ke Jawa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

“Aceh ini ternyata penghasil cabai. Di sini (harga) cabai Rp 32 ribu (per kilogram), di Jawa Rp 120 ribu (per kilogram),” kata Zulkifli saat berkunjung ke pasar tradisional di Kota Lhokseumawe, Jumat (15/12/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Oleh karena itu, kata Zulkifli, bagaimana cara agar komoditas cabai hasil panen petani di provinsi paling barat Indonesia itu dapat dikirim ke Jawa, dan Kemendag RI juga siap membantu biaya pengangkutan. “(Biaya) transportasinya nanti kita bantu. Wah, itu untung besar, coba siapa yang bisa kirim cabai ke sana (Jawa),” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Pemerintah Berikan Subsidi Penerbangan Menuju Lombok  
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Ia berharap petani, pedagang, pengusaha, serta berbagai unsur pemangku kepentingan di provinsi paling barat Indonesia itu untuk terus bersama-sama mengupayakan agar Aceh dapat memasok komoditas cabai ke Pulau Jawa. “(Kalau harga) cabai di Jawa Rp 50 ribu (per kilogram), cepat (laku), baru datang langsung diambil orang itu,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Sementara itu, Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh Chairil Anwar mengatakan untuk angka produksi cabai merah maupun cabai rawit selalu surplus setiap tahun. “Jadi untuk Aceh, kita cabai merah dan cabai rawit itu surplus. Sentra (produksi) kita masih tetap di Kabupaten Pidie, Aceh Tengah, Bener Meriah,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
INDEF: Konflik Geopolitik Tingkatkan Beban Pelaku UMKM

Pada 2022, produksi cabai merah pada mencapai 98.084 ton dengan luas panen 7.015 hektare dan produksi cabai rawit sebanyak 65.308 ton dengan luas panen 4.639 hektare. Selama ini, lanjut dia, petani-petani di daerah sentral produksi cabai itu juga ada yang sudah membuat kontrak kerjasama dengan pengusaha dari luar Aceh, salah satunya dari Provinsi Riau, untuk menyuplai cabai ke daerah itu.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Jadi petani-petani kita disana juga sudah buat kontrak dengan provinsi lain seperti dengan Riau mereka sudah buat kerjasama. Kadang-kadang kita lihat walau panen banyak, api harganya tetap stabil, mereka banyak mengirim ke provinsi lain,” ujarnya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi