Rabu, 22/05/2024 - 07:06 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Keluarga Sandera Israel Desak Netanyahu Hentikan Perang dan Memulai Negosiasi

Warga Israel menyambut suka cita pembebasan warga Israel yang menjadi sandera Hamas di Tel Aviv, Israel, Jumat (24/11/2023). Israel dan Hamas sepakat untuk melakukan pembebasan sandera sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata selama empat hari. Sebanyak 50 sandera Israel dibebaskan oleh Hamas dan 150 wanita Palestina serta anak-anak yang ditahan di penjara Israel dibebaskan oleh Israel.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

TEL AVIV — Warga Israel yang anggota keluarganya disandera Hamas meminta pemerintah menghentikan perang dan mulai bernegosiasi. Mereka meminta pemerintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menggunakan dialog untuk membebaskan anggota keluarga mereka.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Hal ini disampaikan setelah tentara Israel mengaku membunuh tiga orang sandera di teritori Palestina. “Kami hanya menerima jenazah, kami ingin kalian menghentikan perang dan memulai negosiasi,” kata salah satu keluarga sandera Noam Perry, seperti dikutip TRT World, Ahad (17/12/2023).

Berita Lainnya:
Daftar Negara-negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Papua Nugini hingga Argentina

Pernyataan Noam yang putrinya Haim Perry masih disandera Hamas ini disampaikan dalam Forum Keluarga Sandera dan Hilang yang digelar di Tel Aviv pada Sabtu (16/12/2023) kemarin.

“Kami merasa sedang bermain Russian Roulette (untuk menentukan) siapa yang berikutnya yang diberitahu orang tercinta mereka meninggal dunia,” kata Ruby Chen, ayah dari Itai Chen yang juga masih ditawan.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Chen mengatakan, pemerintah menjelaskan kepada keluarga korban penyanderaan operasi darat akan membawa kembali para korban penculikan. “Itu tidak berhasil. Karena sejak saat itu, para korban penculikan terlihat kembali, tetapi tidak banyak yang masih hidup. Sudah waktunya untuk mengubah asumsi ini,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Asosiasi Dokter Korsel Desak Kenaikan Kuota Dibatalkan

Tentara Israel mengatakan tiga sandera bertelanjang dada dan membawa “tongkat dengan kain putih di atasnya,” namun seorang tentara Israel merasa “terancam” dan menembaki mereka.

Berita tentang pembunuhan mereka memicu protes di Israel dan kerabat para sandera yang tersisa merasa takut orang yang mereka cintai akan menjadi korban berikutnya. Israel mengklaim Hamas menyandera sekitar 250 orang dalam serangan mendadak pada tanggal 7 Oktober lalu.

ADVERTISEMENTS

Israel yang bersumpah menghancurkan Hamas dan membawa kembali para sandera, melancarkan serangan brutal ke Gaza, Palestina, yang menyebabkan sebagian besar daerah kantong itu hancur. Kementerian Kesehatan Palestina di wilayah yang terkepung itu mengatakan Israel telah menewaskan sedikitnya 18.800 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak di Gaza. 

ADVERTISEMENTS

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi