Minggu, 05/05/2024 - 06:57 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LINGKUNGAN

Tomat yang Hilang di Luar Angkasa Sejak 2022 Ditemukan Kembali, Seperti Apa Penampakannya?

ADVERTISEMENTS

Buah tomat yang ditemukan kembali di ruang angkasa setelah menghilang sejak 2022.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

REPUBLIKA.CO.JAKARTA — NASA merilis foto dua tomat yang hilang pada 2022 setelah astronaut Frank Rubio memanennya di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Penemuan kebetulan di kompleks enam kamar tidur ini menunjukkan bagaimana kelembapan 17 persen di dalam pesawat memengaruhi makanan di dalam kantong Ziploc. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Rubio untuk sementara menyimpan makanan di dalamnya dan menemukan makanan itu melayang pergi.“Meskipun hampir setahun setelah hilangnya tomat, buah tersebut ditemukan dalam kantong plastik dalam keadaan dehidrasi dan sedikit terjepit,” tulis para pejabat NASA dalam pembaruan Kamis (14/12/2023), tanpa mengungkapkan lokasi pasti penemuan tersebut, dilansir Space, Senin (18/12/2023). 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Selain beberapa perubahan warna, tidak ada pertumbuhan mikroba atau jamur yang terlihat”. 

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Rubio sebelumnya hanya menyinggung satu tomat yang hilang, yang menurut NASA kini ditanam sebagai bagian dari eksperimen Sistem Uji On-Orbit Root eXpose atau XROOTS pada tahun 2022 (bukan VEG-05 pada tahun 2023, seperti yang diberitakan oleh liputan media sebelumnya).

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Penjelajah Curiosity NASA Tiba di Tempat yang Berisi Petunjuk tentang Air Purba di Mars 

“Percobaan ini menggunakan teknik-teknik hidroponik dan aeroponik untuk menanam tanaman tanpa tanah atau media pertumbuhan lainnya dan dapat memberikan solusi yang sesuai untuk sistem tanaman yang diperlukan untuk sejumlah misi eksplorasi ruang angkasa di masa depan,” kata NASA.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Meskipun penemuan ini merupakan momen yang menggembirakan bagi Rubio, yang baru saja pulang dari misi satu tahunnya, NASA menambahkan bahwa tujuan sebenarnya menanam makanan di ISIS adalah untuk mempraktikkan teknik-teknik yang dapat digunakan selama eksplorasi bulan dan Mars di masa depan. Ada lebih dari satu eksperimen yang bertujuan untuk menyediakan makanan segar bagi para astronaut. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Sebanyak 256 Warga Terdampak Banjir Lahar Gunumg Marapi

VEG-05 sedang menguji produksi tomat-tomat kerdil dan makanan lainnya. Sementara itu, Planet Habitat-03 yang lebih baru adalah salah satu studi tanaman multigenerasi pertama di stasiun luar angkasa yang dapat membantu para peneliti menilai apakah adaptasi genetik dalam satu generasi tanaman tumbuh di ruang angkasa dapat berpindah ke ruang berikutnya.

Habitat-03 saat ini dikemas dalam pesawat ruang angkasa SpaceX Dragon menunggu kembali ke Bumi akhir bulan ini; sayangnya tomat XROOTS yang lebih terkenal dibuang. Ada juga manfaat tak terwujud dari makanan luar angkasa.

Pejabat NASA menambahkan manfaat menanam tanaman di luar angkasa tidak berhenti sampai di situ saja. “Para astronaut melaporkan ada manfaat psikologis dari waktu yang dihabiskan untuk berkebun, meningkatkan kualitas hidup mereka di luar angkasa, dan meningkatkan moral mereka,” ujarnya. 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi