Rabu, 01/05/2024 - 20:04 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Jenderal Garda Revolusi Iran Tewas Kena Serangan Rudal Israel di Suriah

ADVERTISEMENTS

TEHERAN — Penasihat senior Korps Garda Revolusi Iran di Suriah, Brigadir Jenderal Seyed Razi Mousavi, tewas dalam serangan udara Israel ke Damaskus. Hal itu diumumkan langsung oleh Garda Revolusi Iran pada Senin (25/12/2023).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Garda Revolusi Iran mengungkapkan, Mousavi tewas terbunuh akibat serangan rudal Israel ke Sayyida Zeinab di selatan Damaskus. “(Israel) pasti akan menanggung akibatnya atas kejahatan ini,” kata Garda Revolusi Iran, dikutip laman Al Arabiya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Tak diterangkan kapan serangan ke Damaskus tersebut terjadi. Namun, Israel memang melancarkan serangan udara secara berkala ke Suriah. Serangan itu diklaim membidik kelompok-kelompok militan yang menjadi sekutu Iran. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Sementara itu, Presiden Iran Ebrahim Raisi mengatakan, pembunuhan Mousavi adalah tanda kefrustrasian Israel. “Israel pasti akan membayar kejahatan ini,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Membalas dengan Banyak Cara, Iran Sita Kapal Kargo Israel

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Garda Revolusi Iran mengatakan, tugas Mousavi di Suriah adalah memberikan dukungan logistik pada poros perlawanan di negara tersebut. Pernyataan tersebut mengacu pada kelompok-kelompok yang memperoleh sokongan Teheran di kawasan, termasuk Hamas, Hizbullah, dan Houthi. Iran juga diketahui merupakan sekutu pemerintahan Presiden Suriah Bashar al-Assad dalam memerangi kelompok teroris dan oposisi bersenjata negara itu.

Menurut Garda Revolusi Iran, Mousavi merupakan “pendamping” mantan komandan Pasukan Quds Mayor Jenderal Qassem Soleimani. Soleimani tewas di Bandara Internasional Baghdad, Irak, pada 3 Januari 2020. Dia dibunuh saat berada dalam konvoi Popular Mobilization Forces (PMF), pasukan paramiliter Irak yang memiliki kedekatan dengan Iran. Iring-iringan mobil mereka menjadi sasaran tembak pesawat nirawak AS. Mantan presiden Donald Trump adalah tokoh yang memerintahkan langsung serangan tersebut.

Berita Lainnya:
Warga Gaza Bersuit dan Berseru Allahu Akbar Saat Iran Serang Israel 

Trump mengklaim Soleimani sedang merencanakan serangan terhadap misi dan diplomat AS di Timur Tengah. Oleh sebab itu, sebelum Soleimani melancarkan aksinya, AS terlebih dulu mengambil tindakan dengan membunuhnya. 

Iran mengutuk keras pembunuhan Soleimani dan bersumpah akan membalas tindakan Washington. Tak lama setelah peristiwa pembunuhan itu, Iran meluncurkan serangan udara ke markas tentara AS di Irak. Aksi itu sempat menimbulkan kekhawatiran global tentang potensi pecahnya peperangan.

Soleimani merupakan tokoh militer Iran yang memiliki pengaruh besar di kawasan Timur Tengah. Ia dipercaya memimpin Pasukan Quds, sebuah divisi atau sayap dari Garda Revolusi Iran yang bertanggung jawab untuk operasi ekstrateritorial, termasuk kontra-intelijen di kawasan. Soleimani pun memiliki kedekatan dengan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi