Selasa, 30/04/2024 - 09:46 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Militer Filipina Pastikan tidak Provokasi Konflik di Laut Cina Selatan

ADVERTISEMENTS

MANILA — Juru bicara militer Filipina Medel Aguilar mengatakan Filipina tidak memprovokasi konflik di Laut Cina Selatan (LCS). Hal ini disampaikan dalam merespon tuduhan Cina yang mengatakan Manila mendekati teritorial Beijing.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Filipina tidak memprovokasi konflik. Kami mengikuti hukum internasional dan kami hanya melaksanakan hukum domestik kami, artinya batas-batas teritorial laut dan zona ekonomi eksklusif kami dimana kami memiliki hak-hak berdaulat,” katanya pada stasiun televisi pemerintah, Selasa (26/12/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Pernyataan ini disampaikan satu hari setelah surat kabar pemerintah Cina, People’s Daily menulis Filipina mengandalkan dukungan Amerika Serikat (AS) yang terus memprovokasi Cina dengan perilaku yang sangat berbahaya yang merusak perdamaian dan stabilitas kawasan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Indonesia Tepis Kabar Buka Hubungan Diplomatik dengan Israel
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Aguilar mengatakan Filipina tidak melakukan aktivitas yang membahayakan kapal-kapal dan pelautnya dalam bahaya. Ia menuduh balik Cina melakukan manuver berbahaya yang terkadang mengakibatkan tabrakan di laut.

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Mereka yang melakukan semua pelanggaran,” kata Aguilar.

Ketegangan antara Manila dan Beijing memanas beberapa bulan terakhir. Kedua belah pihak saling tuduh dalam perselisihan maritim, salah satunya pada bulan ini Cina dituduh menabrak kapal yang membawa panglima militer Filipina.

Kedutaan Besar Cina di Manila mengatakan Filipina menyebabkan ketegangan dengan mengirimkan pasokan pembangunan ke kapal angkatan laut yang terdampar di Second Thomas Shoal.

Berita Lainnya:
Dubes: Iran akan Balas Israel dengan Tepat

“Filipina, yang mendapat dukungan eksternal, menepis niat baik Cina dan menahan dan berulang kali menantang prinsip-prinsip dan batas-batas Cina,” kata kedutaan mengutip Kementerian Luar Negeri Cina.

Filipina kerap mengirimkan misi untuk mengirimkan pasokan ke tentara-tentara Filipina yang tinggal di kapal tua yang sengaja dibiarkan terdampar sejak 1999 untuk melindungi klaim maritim Filipina. Cina mengklaim hampir seluruh perairan LCS dengan apa yang mereka sebut sembilan garis titik-titik. Klaim ini tumpang tindih dengan zona ekonomi eksklusif Filipina, Brunei, Malaysia, Taiwan dan Vietnam.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi