Sabtu, 04/05/2024 - 00:58 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Pertamina Sebut UMKM Berfokus Isu Lingkungan Perluas ke Pasar Global

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengatakan produk UMKM, yang berfokus pada isu lingkungan, memiliki kesempatan lebih besar untuk memperluas pasarnya ke kancah global.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

“UMKM yang memperhatikan isu lingkungan dalam menjalankan usahanya seperti pemanfaatan produk limbah serta proses produksi ramah lingkungan, secara tidak langsung telah memberikan edukasi kepada konsumen, dan memiliki peluang dalam memperluas pasarnya, karena isu lingkungan kini telah menjadi perhatian seluruh dunia,” ujarnya dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (4/1/2024).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Menurut dia, Pertamina juga telah memiliki program Go Green untuk diterapkan oleh UMKM binaan dalam menjalankan bisnisnya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Ia pun berharap program Pertamina untuk UMKM tersebut bisa berdampak positif, mendorong kemajuan, dan mengembangkan kapasitas serta kualitas UMKM Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Fadjar menambahkan kesadaran terhadap keberlanjutan telah mempengaruhi preferensi konsumen dan sejalan dengan gaya hidup ramah lingkungan (go green), yang saat ini popular.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Elnusa Lakukan Survei Seismik di Maluku

Ia mencontohkan pelaku UMKM dari Surabaya, Jatim, Artistica Jewelry, yang menyajikan karya seni perhiasan dari limbah kaca.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Perhiasan dengan sentuhan liontin dan manik-manik limbah kaca ini telah mendunia,” ujarnya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Artistica mengubah sampah dan barang-barang bekas menjadi perhiasan bernilai melalui kolaborasi dengan UMKM dan berfokus pada pengembangan generasi muda.

Saat ini, 90 persen produk Artistica telah diekspor ke Swedia, Puerto Rico, dan Malaysia.

“Pecahan kaca identik sebagai bahan yang tidak memiliki nilai dan bahkan dianggap berbahaya, namun kami merasa tertantang setelah banyak pelanggan dari luar negeri meminta perhiasan berbahan dasar recycle, hingga akhirnya kami mulai memproduksi plastik, kaca dari botol parfum, keramik pecahan piring, dan cangkir, serta limbah kulit, kerang mutiara, maupun limbah lainnya, menjadi bros, anting, gelang, dan kalung,” kata Sieltje Kurniawan, pemilik Artistica Jewelry.

Ia pun berkolaborasi dengan perajin perhiasan dan asah batu di Pasuruan, Jawa Timur, untuk menghasilkan perhiasan pesanan pelanggannya.

Hal itu dilakukan karena dibutuhkan keterampilan dan ketelitian untuk memilah, memotong, dan melakukan proses faceting pada kaca recycle untuk membentuknya menjadi seperti batu permata.

Berita Lainnya:
Perpamsi: WWF Momentum RI Siapkan Infrastruktur Wir Jadi yang Utama

“Mereka mengerjakan dengan cara tradisional, sehingga memungkinkan pelanggan untuk custom perhiasan yang mereka impikan. Kolaborasi ini bertujuan untuk memberdayakan para perajin, sehingga usaha ini tidak hanya sekadar untuk mencari profit, tetapi juga memiliki misi sosial, ekonomi, dan lingkungan,” ujarnya.

Artistica juga berkolaborasi dengan pemulung, panti asuhan, dan peserta magang dari SMK dan universitas, serta bekerja sama dengan diaspora, disperindag, dinkop, serta pihak lain untuk mendukung proses produksi dan pemasaran produknya secara lokal dan internasional, serta melalui e-commerce luar negeri.

“Kolaborasi juga terjalin dengan UMKM seperti Khen Tenun (NTT) dan Lusee Bag Leather untuk menciptakan perhiasan dari sisa produksi,” sebut Sieltje.

Konsep pemanfaatan limbah dan pemberdayaan kelompok UMKM itu menjadikan Artistica Jewelry sebagai pemenang ke-3 Pertapreneur Aggregator 2023, yang merupakan kompetisi proposal bisnis mitra binaan Pertamina, yang berdampak bagi komunitas dan lingkungan.

 

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi