Kamis, 02/05/2024 - 20:12 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

9 Cara Menjauhkan Diri dari Maksiat

ADVERTISEMENTS

Amalan terhindari dari perbuatan maksiat. Ilustrasi

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Pada hakikatnya, perbuatan maksiat tidak hanya akan membuat lemah individu, tapi juga umat Islam secara keseluruhan. Jika umat lemah, maka tentu akan sulit untuk mengalahkan musuh-musuh Islam.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Dalam buku Amalan Pembuka Rezeki terbitan Bunyan diceritakan, ketika Umar bin Khattab menjadi khalifah, dia pernah berkata kepada panglimanya, Saad bin Abi Waqas:

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Jauhkanlah diri dari maksiat karena yang aku risaukan dirimu bukanlah musuhmu, tetapi dosa-dosa yang kamu lakukan. Jumlah tentara kita tidak sebanyak tentara mereka. Kelengkapan senjata kita juga tidak sehebat kelengkapan senjata mereka. Maka, kalua amalan kemaksiatan dan tabiat kita sama dengan mereka, sudah pastilah kelebihan dan kemenangan akan berada pada mereka.”

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Idul Fitri Perdana Umat Islam dan Kondisi Rasulullah SAW Beserta Sahabat Ketika Itu

Kemaksiatan memang merupakan musuh nyata yang harus diperangi oleh umat Islam. Berikut beberapa cara atau kiat untuk menghindarkan diri kita dari perbuatan maksiat.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Cara Menjauhkan Diri dari Maksiat

1. Jangan pernah menyepelekan dosa Anda meskipun kecil

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Arnaut Danjuma Pesepak Bola Asal Belanda yang Berlimpah Prestasi

Anggaplah seolah-olah dosa Anda itu adalah dosa besar. Abdullah bin Mas’ud ra pernah berkata: “Orang beriman melihat dosa-dosanya seolah-olah ia duduk di bawah gunung, ia takut gunung tersebut menimpanya. Sementara orang yang fajir (suka berbuat dosa) melihat dosanya seperti lalat yang lewat di depan hidungnya.

Tobat nasuha….

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi