Rabu, 01/05/2024 - 21:48 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Terungkap Motif Penikaman Ketua Partai Oposisi Korsel Lee Jae Myung

ADVERTISEMENTS

Ketua partai oposisi Korea Selatan, Lee Jae-myung, ditikam pria tak dikenal saat sedang berkeliling di lokasi bakal bandara di Busan, pada Selasa (2/1) pagi.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

SEOUL — Seorang pria yang menikam pemimpin oposisi utama Korea Selatan mengatakan kepada polisi bahwa dia melakukan tindakan itu untuk mencegah sang politisi menjadi presiden, menurut laporan media lokal pada Rabu (10/1/2024). Ketua Partai Demokrat Lee Jae Myung selamat setelah ditikam di lehernya pada pekan lalu di kota pelabuhan Busan bagian selatan saat sedang berbicara dengan wartawan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Tersangka pria berusia 67 tahun, yang diidentifikasi hanya dengan nama keluarganya Kim, sedang diselidiki atas tuduhan percobaan pembunuhan, kantor berita Yonhap melaporkan, Rabu.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Uji Coba Rudal, Korut Kembali Tingkatkan Ketegangan di Semenanjung Korea
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Tersangka mengatakan bahwa dia memutuskan untuk membunuh korban untuk mencegah dia menjadi presiden dan … mengambil mayoritas kursi dalam pemilihan umum mendatang,” kata Kepala Badan Kepolisian Metropolitan Busan, Woo Chul-moon.

ADVERTISEMENTS

Korea Selatan dijadwalkan mengadakan pemilu legislatif pada April mendatang, sementara pemilihan presiden baru akan digelar pada 2027. Penyerang juga mengatakan kepada polisi bahwa dia marah kepada Lee karena sang politisi itu tidak dihukum dengan adil di tengah persidangannya yang ditunda.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Menlu Retno Kecam Serangan Israel ke Fasilitas Diplomatik Iran

“Kim melakukan kejahatan ekstrem karena keyakinan politiknya yang subjektif,” kata seorang pejabat kepolisian.

Saat dipindahkan ke kantor kejaksaan, Kim mengatakan kepada wartawan bahwa “Saya telah menimbulkan kekhawatiran. Saya minta maaf.”

Polisi mengatakan, bahwa sebelum serangan itu terjadi, Kim telah menyiapkan catatan yang menyatakan bahwa persidangan Lee “tertunda karena kekuatan peradilan yang pro-Korea Utara”. Ia juga menyatakan bahwa dia tengah berusaha mencegah sang politisi menjadi presiden dan mencegah agar “negaranya tidak jatuh ke tangan kekuatan sayap kiri.”

 

sumber : Antara, Anadolu

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi