Selasa, 30/04/2024 - 15:52 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LINGKUNGAN

SpaceX dan T-Mobile Mengirim Pesan Teks Pertama dari Satelit Starlink yang Mengorbit

ADVERTISEMENTS

Dalam foto paparan waktu ini, roket SpaceX Falcon 9 dengan gelombang ke-25 dari sekitar 60 satelit untuk jaringan broadband Starlink SpaceX lepas landas dari Space Launch Complex 40 di Stasiun Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral di Cape Canaveral, Florida, Rabu malam, 28 April 2021.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA — SpaceX mengirim dan menerima pesan teks pertamanya yang dikirim melalui T-Mobile menggunakan satelit Starlink D2D (langsung ke perangkat) yang diluncurkan lebih dari sepekan yang lalu. Kabar ini diumumkan oleh perusahaan tersebut. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Dilansir Engadget, Kamis (11/1/2024) lalu, pertama kali terungkap pada Agustus 2022, proyek ini bertujuan untuk menyediakan konektivitas internet satelit ke telepon seluler biasa sehingga pelanggan T-Mobile dapat tetap online meskipun mereka berada di zona mati terestrial. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

T-Mobile mengatakan pihaknya bertujuan untuk meluncurkan layanan teks secara publik dengan T-Mobile pada tahun 2024, dengan rencana suara, data, dan Internet of Things (IoT) yang akan hadir pada tahun 2025. Secara global, SpaceX telah bermitra dengan Rogers di Kanada, Optus Australia, KDDI di Jepang dan lainnya. 

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
PVMBG Cabut Status Peringatan Tsunami Akibat Erupsi Gunung Ruang

Skema ini memerlukan versi satelit Starlink yang lebih besar dan khusus dengan kemampuan D2D. SpaceX meluncurkan enam pesawat pertama pada 2 Januari, menyelesaikan tes-tes awal tanpa masalah. 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Pada hari Senin, 8 Januari, kurang dari enam hari setelah peluncuran, kami mengirim dan menerima pesan-pesan teks pertama kami ke dan dari ponsel yang tidak dimodifikasi di darat ke satelit baru kami di luar angkasa menggunakan spektrum jaringan TMobile (menunjukkan bahwa) sistem berfungsi,” tulis SpaceX dalam postingan blognya.

Saat rencana tersebut diumumkan, CEO T-Mobile Mike Sievert mengatakan teknologi tersebut seperti memasang menara seluler di angkasa. Dia menambahkan bahwa suatu hari nanti hal ini dapat menghilangkan zona mati, memungkinkan orang untuk dengan mudah berhubungan dengan orang-orang terkasih meskipun mereka berada di tengah lautan. 

Berita Lainnya:
NASA Ungkap Benda yang Tabrak Rumah Warga di Florida Betul Sampah Luar Angkasa

SpaceX mengatakan bahwa sistem yang menggunakan LTE/4G (bukan protokol 5G) sedikit lebih rumit dibandingkan menara seluler di angkasa. Karena satelit bergerak dengan kecepatan puluhan ribu mil per jam relatif terhadap Bumi, data harus dikirimkan dengan lancar di antara satelit-satelit tersebut. Pergeseran Doppler, penundaan waktu, dan daya transmisi ponsel pintar yang relatif rendah juga harus diperhitungkan. 

Kedua perusahaan tersebut bukanlah yang pertama menguji sistem seperti itu. Bekerja sama dengan spesialis komunikasi AST SpaceMobile, AT&T berhasil melakukan panggilan audio satelit dua arah pertama di jaringannya pada bulan April, menelpon nomor di Jepang dengan stok ponsel cerdas Samsung Galaxy S22. AT&T juga mengeluh kepada FCC bahwa rencana SpaceX dan T-mobile “sangat tidak memadai” terkait risiko interferensi berbahaya pada jaringan berbasis darat. 

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi