Rabu, 01/05/2024 - 15:41 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Emas dalam Sejarah Islam, dari Standar Nilai Hingga Jadi Mata Uang

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Emas memiliki peran penting dalam sejarah Islam, baik secara ekonomi maupun budaya. Dalam Islam, emas dianggap sebagai salah satu bentuk kekayaan yang legal dan dihargai.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Mata uang emas telah digunakan dalam sejarah Islam sebagai standar nilai dan alat tukar. Salah satu contoh yang terkenal adalah dinar emas dan dirham perak.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Sebelumnya, bangsa Arab hanya berdagang dengan menerapkan sistem barter dan tidak pernah memproduksi mata uang sendiri. Bangsa Arab lalu mengadopsi dinar dan dirham sebagai sistem mata uang dan hal ini berlangsung hingga zaman Nabi Muhammad SAW.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Posisi Tangan Nabi Muhammad ketika Sholat
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Dalam proses penimbangan bobot dinar dan dirham tersebut, Nabi Muhammad SAW dibantu oleh seorang sahabatnya, yaitu Arqam bin Abi Arqam yang merupakan seorang ahli tempa emas dan perak pada masa itu.

ADVERTISEMENTS

Namun, pada awal abad ketujuh masa Nabi Muhammad koin belum ada. Sementara, koin emas dari kekaisaran Bizantium dan koin perak dari Persia saat itu sudah beredar.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Orang-orang Arab kemudian menyebar ke Timur Dekat atau Kawasan Levant pada pertengahan abad ketujuh. Mereka menjalin hubungan erat dengan masyarakat yang telah mengeluarkan koin selama berabad-abad tersebut.

Berita Lainnya:
Cara Menghormati Masjid Sesuai Sunnah Nabi Muhammad

Dinar emas Islam pertama baru dicetak sekitar setengah abad setelah wafatnya Nabi SAW oleh khalifah Bani Umayyah kelima, Khalifah Abdul Malik bin Marwan (68 M-705 M). Khalifah Abdul Malik mulai mencetak koin emas pada 697 M. Koin emas yang dicetak tersebut berbobot 4,4 gram dengan mencantumkan tulisan dinar.

Dua tahun berikutnya…

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi