Rabu, 01/05/2024 - 07:30 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Raja Charles Operasi Pembesaran Prostat, Ada Kaitannya dengan Kanker?

ADVERTISEMENTS

Raja Charles III akan menjalani operasi prostat. Dia mengalami pembesaran prostat.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Raja Charles saat ini sedang dirawat di rumah sakit dan akan menjalani operasi karena kondisi pembesaran prostat yang dia idap. Sejak kabar ini mencuat di media, banyak orang berspekulasi bahwa pembesaran prostat yang dialami oleh Raja Charles disebabkan oleh kanker.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Kabar mengenai kesehatan Raja Charles ini muncul tak lama setelah pihak kerajaan Inggris mengumumkan bahwa Princess of Wales, Kate Middleton, sedang dirawat di rumah sakit untuk menjalani operasi perut terencana. Dalam keterangan resmi mereka, Buckingham Palace menyatakan bahwa kondisi yang diidap oleh Raja Charles tidak ganas.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Dokter Ingatkan Jangan Berkendara Lebih dari Delapan Jam
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Sama seperti ribuan pria lainnya setiap tahun, Yang Mulia Raja menjalani terapi untuk pembesaran prostat,” ungkap Buckingham Palace, seperti dilansir Express pada Jumat (19/1/2024).

ADVERTISEMENTS

Setelah pengumuman tersebut diunggah, banyak warganet yang mengaitkan kondisi Raja Charles kanker prostat. Tak sedikit pula warganet yang mengira bahwa pembesaran prostat merupakan kanker prostat.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

“Pembesaran prostat merupakan kondisi yang sangat umum pada pria di atas usia 50,” ungkap Head of Health Information & Clinical Support di Prostate Cancer UK, Nick Ridgman.

Ridgman menegaskan bahwa pembesaran prostat bukan disebabkan oleh kanker. Selain itu, pembesaran prostat juga tidak meningkatkan risiko terjadinya kanker prostat.

Berita Lainnya:
Perkataan Toxic yang Sebaiknya tak Diucapkan Nenek dan Kakek kepada Cucu

“Pria dengan pembesaran prostat mungkin akan mengalami gejala seperti kesulitan berkemih, aliran urin yang lemah, lebih sering berkemih, atau bahkan tidak ada gejala,” ujar Ridgman.

Prostat merupakan kelenjar kecil yang terletak di panggul, tepatnya di antara penis dan kandung kemih. Pada kasus pembesaran prostat, kelenjar tersebut mengalami pembesaran lebih dari normal. Kondisi ini biasanya dikenal dengan istilah benign prostatic hyperplasia (BPH).

“Ini adalah kondisi yang memengaruhi cara Anda berkemih,” lanjut National Health Service (NHS).

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi