Minggu, 16/06/2024 - 07:36 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Fakta Baru Pembunuhan Mahasiswi di Depok, Pelaku Pernah Perkosa Tiga Wanita

 DEPOK — Polisi telah menemukan fakta baru kasus pembunuhan seorang mahasiswi berinisial KRA (21 tahun) di sebuah kontrakan di kawasan Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat. Ternyata Argiyan Abhirama (20 tahun), pelaku pembunuhan yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka, pernah memperkosa tiga wanita lainnya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Bahkan, satu korbannya sedang hamil tua. “Sampai dengan saat ini, ada tiga orang yang telah menjadi korban atas dugaan tindak pidana yang dilakukan oleh tersangka A,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi di Kota Depok, Ahad (21/1/2024).

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh

Namun, kata Ade, kepolisian hanya mendapatkan laporan dua kasus pemerkosaan yang dilakukan pelaku. Salah satu laporan terhadap Argiyan tercatat di Polres Metro Depok pada 4 Januari 2024 atas dugaan pemerkosaan dan atau kekerasan seksual.

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah

Menurut dia, ketiga korban pemerkosaan tersebut berkenalan dengan pelaku melalui aplikasi Line. Kemudian, korban dan pelaku bertemu hingga terjadi tindak pidana. “Penyidik masih mengembangkan terus kasus ini,” ucap Ade Ary.

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda

Dia menjelaskan, salah satu korban pemerkosaan Argiyan statusnya hamil sembilan bulan dan sedang menuju persalinan. Ketika itu pelaku mengancam dan memaksa korban untuk berhubungan badan. Ketika peristiwa pemerkosaan itu terjadi, korban masih berstatus sebagai anak di bawah umur.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh
Berita Lainnya:
Lagi, Sosok Wanita Misterius Bikin Pernyataan Heboh Soal Kasus Vina Cirebon, Eky Jadi Target Utama

Kemudian, korban melapor peristiwa yang dialaminya ke Polres Metro Depok. “Berdasarkan pemeriksaan terhadap tersangka oleh Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, tersangka mengakui bahwa pernah memaksa dan mengancam pacarnya untuk berhubungan badan,” kata Ade Ary. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh

Sebelumnya, polisi menangkap terduga pelaku pembunuhan seorang mahasiswi di sebuah kontrakan di Sukmajaya, Kota Depok. Pelaku Ardyan ditangkap di Pekalongan, Jawa Tengah. Korban berinisial KRA (21 tahun) merupakan seorang mahasiswi di sebuah perguruan tinggi di Depok.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

“Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya berhasil mengamankan pelaku pembunuhan di Depok, ditangkap beberapa waktu lalu di daerah Pekalongan di sekitar terminal,” kata Ade Ary.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024

Kaur Humas Polres Metro Depok, Iptu Made Budi menerangkan, terduga pelaku pembunuhan memiliki hubungan asmara dengan korbannya. Hal itu berdasarkan dari pengakuan sementara dari terduga pelaku, yang sempat kabur sebelum akhirnya ditangkap pihak berwajib.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK
Berita Lainnya:
Polda Metro Tangkap Tiga ASN Pemkot Ternate di Warkop Kungkung, Jakpus

Korban KRA merupakan seorang mahasisiwi perguruan tinggi swasta di Depok. “Iya pacar korban. Kalau umur infonya di bawah korban,” ujar Budi.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Terungkapnya pembunuhan keji tersebut berawal dari ibu terduga pelaku yang mendapatkan pesan Whatsapp dari anaknya pada Kamis (18/1/2024). Dalam pesan singkatnya itu, Argiyan berpamitan hendak pergi jauh dari rumah dan mengaku telah membunuh seorang perempuan.

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard

“Diduga, pelaku itu mengirim pesan WA kepada ibunya, bu saya pamit, saya akan pergi jauh di rumah ada seorang perempuan yang sudah meninggal saya cekik,” ujar Kapolsek Sukmajaya, Kompol Margiyono.

Kemudian ibu terduga pelaku itu langsung pulang ke rumah kontrakannya. Kemudian sesampainya di rumah, sang ibu menemukan seorang perempuan muda yang sudah terbujur kaku dalam posisi telentang di atas kasur di dalam kamar.

Pada saat ditemukan terdapat luka di bagian leher korban. Kemudian ibu terduga pelaku bersama keluarga melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Sukmajaya. 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

وَأَمَّا الْجِدَارُ فَكَانَ لِغُلَامَيْنِ يَتِيمَيْنِ فِي الْمَدِينَةِ وَكَانَ تَحْتَهُ كَنزٌ لَّهُمَا وَكَانَ أَبُوهُمَا صَالِحًا فَأَرَادَ رَبُّكَ أَن يَبْلُغَا أَشُدَّهُمَا وَيَسْتَخْرِجَا كَنزَهُمَا رَحْمَةً مِّن رَّبِّكَ ۚ وَمَا فَعَلْتُهُ عَنْ أَمْرِي ۚ ذَٰلِكَ تَأْوِيلُ مَا لَمْ تَسْطِع عَّلَيْهِ صَبْرًا الكهف [82] Listen
And as for the wall, it belonged to two orphan boys in the city, and there was beneath it a treasure for them, and their father had been righteous. So your Lord intended that they reach maturity and extract their treasure, as a mercy from your Lord. And I did it not of my own accord. That is the interpretation of that about which you could not have patience." Al-Kahf ( The Cave ) [82] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi