Jumat, 03/05/2024 - 19:46 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Mewaspadai Bahaya Gula Tersembunyi pada Makanan

ADVERTISEMENTS

Anak mengonsumsi minuman manis (ilustrasi). Konsumsi gula harian masyarakat, baik yang didapat dari makanan atau minuman, dinilai sudah tergolong berlebihan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Ahli Gizi dari Instalasi Pelayanan Gizi Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) Firlianita Ahdiyanti mengimbau masyarakat untuk mewaspadai gula yang seolah-olah tersembunyi pada makanan, dan dapat meningkatkan berat badan secara tidak sadar. “Ketika kita mengonsumsi makanan tertentu, yang tidak kita sadari adalah makanan tersebut mengandung gula yang berlebih. Contoh minuman zaman sekarang itu rata-rata tanpa kita sadari mengandung gula yang berlebih,” katanya dalam diskusi mengenai pengaturan diet untuk obesitas yang diikuti secara daring di Jakarta, Selasa (23/1/2024).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Firli mengungkapkan pada satu gelas kopi ukuran sedang yang kerap dikonsumsi oleh masyarakat pada saat ini, terdapat sekitar empat sampai lima sendok makan gula. “Padahal anjuran Kementerian Kesehatan dan WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) itu untuk konsumsi gula dalam satu hari itu adalah maksimal empat sendok makan gula,” tambahnya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Deteksi Tanda Parkinson dengan Konsep TRAP, Begini Cara Mengetahuinya
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Selain gula, ungkap Firli, zat berbahaya yang dikonsumsi dalam jumlah banyak lainnya adalah garam atau natrium. Ia mengemukakan terdapat banyak makanan yang menggunakan natrium dengan jumlah berlebih, terutama pada makanan instan meskipun makanan tersebut tidak terasa asin.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Untuk itu, ia mengimbau kepada masyarakat untuk menghindari makanan dengan kandungan-kandungan tersebut, agar berat badan tubuh tetap terjaga dan tidak mengalami obesitas. Lebih lanjut, Firli juga menganjurkan masyarakat untuk makan dengan pola gizi sehat seimbang, sesuai dengan yang dianjurkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melalui Program “Isi Piringku”.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3.500 Orang Meninggal Setiap Hari

Sebelumnya, Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Sạksono Harbuwono mengemukakan program gizi seimbang bertajuk “Isi Piringku” merupakan bentuk intervensi yang tepat dalam menekan laju pertumbuhan angka obesitas di Indonesia. “Program Isi Piringku yang telah diterapkan di Puskesmas merupakan langkah positif dalam mewujudkan gizi seimbang dan pencegahan obesitas,” kata Dante.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Ia mengatakan, melalui Program ‘Isi Piringku’ memuat seputar kualitas dan komposisi makanan yang dikonsumsi, yang sebelumnya dikenal dengan istilah empat sehat lima sempurna. Secara umum, Isi Piringku menggambarkan porsi makan yang dikonsumsi dalam satu piring yang terdiri atas 50 persen buah dan sayur, dan 50 persen sisanya terdiri atas karbohidrat dan protein.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

sumber : antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi