Jumat, 10/05/2024 - 20:56 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

IDI Ingatkan Ibu Hamil Jaga Nutrisi dan Periksa Kandungan untuk Cegah Stunting

ADVERTISEMENTS

 MEDAN — Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Medan mengingatkan ibu hamil agar menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk mencegah stunting.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

“Penanganan stunting bukan saat anak itu lahir, tetapi justru ketika masih di dalam kandungan,” ujar Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Medan dr Ery Suhaymi Sp B, MKed (Surg), FINACS, FICS di Medan, Sabtu (27/4/2024).

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Nutrisi yang cukup, kata Ery, membuat perkembangan janin dalam kandungan bisa optimal. Namun, dia menilai itu mesti diiringi dengan pemeriksaan rutin ke dokter kandungan supaya kesehatan janin dapat dipantau.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Ada namanya pemeriksaan kehamilan rutin pada ibu hamil dan itu selalu disarankan dokter. Selain menjaga kesehatan janin dan perkembangannya, hal itu juga untuk melihat kecukupan nutrisi ibu,” kata dia.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Baru Sembuh Sudah Sakit Lagi, Normalnya Berapa Kali Kena Pilek dalam Setahun?

Menurut dia, sejatinya ketika anak lahir dalam kondisi stunting atau terganggu pertumbuhan tubuh dan otaknya akibat kurang gizi, penanganan bisa dilakukan untuk memperbaiki kondisinya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Akan tetapi, kata Ery, hal tersebut butuh waktu karena memerlukan berbagai terapi, misalnya pemberian obat untuk penyakit yang muncul, pemberian gizi, nutrisi dan suplemen serta imunisasi.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Idealnya umur anak juga harus di bawah lima tahun agar penanganan stunting dapat memberikan hasil maksimal.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Stunting dapat ditangani, tetapi lebih bagus mencegah daripada mengobati,” tutur Ery.

Sampai tahun 2024, Indonesia masih terus berurusan dengan stunting. Pemerintah sudah melakukan berbagai upaya untuk mencegahnya dengan mulai dari memberikan edukasi sampai memastikan layanan kesehatan yang memadai.

Berita Lainnya:
Kasus Kolera Terus Melonjak Selagi Persediaan Vaksin Masih Terbatas

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyatakan bahwa pada tahun 2023, jumlah keluarga berisiko stunting di Indonesia turun hingga lebih dari 1,6 juta keluarga dibandingkan tahun sebelumnya.

Pada tahun 2023 ada 11.896.367 keluarga berisiko stunting di Indonesia, lebih rendah dari tahun 2022 sebanyak 13.123.418 keluarga.

Sementara di Sumut, berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI), angka prevalensi stunting pada tahun 2023 juga turun menjadi 18,9 persen atau berkurang sekitar 2,2 persen dari tahun 2022 sebesar 21,1 persen.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi