Kamis, 02/05/2024 - 19:42 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Menkes Tekankan Pentingnya Pemenuhan Gizi dalam Upaya Mencegah Stunting

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menekankan pentingnya pemenuhan kebutuhan gizi ibu hamil dan anak balita dalam upaya untuk mencegah stunting. Pemenuhan kebutuhan gizi ibu semasa hamil sangat penting dalam upaya pencegahan stunting, kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis, infeksi berulang, dan kurang stimulasi.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Selain fokus ke balita, ibu hamil juga mesti kita kejar karena banyak yang kita amati pada balita sudah tertangani tetapi yang lahir itu berat badannya kurang,” katanya pada acara peringatan Hari Gizi Nasional di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Ahad (28/1/2024).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Kebutuhan gizi ibu hamil harus dipastikan terpenuhi dalam hal jumlah maupun jenis agar janin dalam kandungannya tumbuh dengan baik dan setelah dilahirkan sang anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Menteri Kesehatan juga menyampaikan bahwa para orang tua mesti memperhatikan pemenuhan kebutuhan gizi anak. Ia mengatakan bahwa otak anak berkembang pesat pada saat usianya kurang dari tahun dan pada masa itu asupan protein dibutuhkan untuk mendukung perkembangan otak anak.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Ayah Bunda, Ini Bahayanya Jika Anak Mengalami Stunting

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Di samping itu, Menteri Kesehatan mengemukakan pentingnya pemantauan pertumbuhan anak berusia di bawah lima tahun guna mendeteksi dini indikasi stunting dan masalah kesehatan yang lain.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Pemantauan pertumbuhan dan status gizi anak dilakukan dengan melakukan penimbangan dan pengukuran badan anak.

Intervensi harus segera dilakukan apabila anak terindikasi mengalami masalah pertumbuhan berdasarkan hasil penimbangan dan pengukuran badan anak.

“Kalau sudah mengalami masalah gizi harus diberikan makanan berprotein hewani. Makanannya boleh apa saja tapi yang penting ada protein hewani, bisa telur, ikan, atau daging,” kata Budi.

Anak-anak bisa tumbuh dan berkembang secara optimal kalau kebutuhan gizinya terpenuhi, utamanya pada 1.000 hari pertama kehidupan, yakni 270 hari selama dalam kandungan dan 730 hari setelah dilahirkan.

Berita Lainnya:
Ibu, Hindari Kesalahan ini Ketika Mengukur Balita

“Kalau ingin sehat dan pintar anak-anak tidak boleh kurang gizi, karena kalau kekurangan gizi pasti enggak bisa pintar,” kata Menteri Kesehatan.

Pemerintah menjalankan berbagai program untuk mencegah dan mengatasi stunting dalam upaya mewujudkan Indonesia Emas 2045.

“Presiden Jokowi ingin Indonesia Emas, itu artinya kita menjadi negara maju. Enggak mungkin kalau orangnya enggak sehat dan enggak pintar,” kata Budi.

“Kalau enggak bisa pintar pasti gajinya kecil. Kalau gajinya kecil, pasti enggak bisa jadi negara maju, logikanya begitu,” ia menambahkan.

Menurut hasil Survei Status Gizi Indonesia prevalensi stunting di Indonesia sudah turun dari 24,4 persen pada 2021 menjadi 21,6 persen pada 2022. Pemerintah menargetkan prevalensi stunting bisa diturunkan menjadi 14 persen pada 2024.

sumber : antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi