Sabtu, 04/05/2024 - 07:59 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Laporan TikTok Sebut Bukan Promosi yang Buat Konsumen Indonesia Belanja

ADVERTISEMENTS

Diskusi media dalam acara Shoppertainment 2024 The Future of Consumer & Commerce here in APAC di Greyhound Cafe Menteng, Jakarta, Selasa (30/1/2024).

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA–TikTok mendapati 59 persen konsumen Indonesia dalam membeli barang tidak dipengaruhi oleh konten promosi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Terdapat sejumlah perubahan tren perilaku konsumen di Asia Pasifik, termasuk di Indonesia. Hanya 41 persen konsumen di Indonesia yang terpengaruh oleh konten promosi sebelum memutuskan untuk membeli.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Meskipun promosi itu faktor penting tetapi didapati konsumen di Indonesia itu percaya intuisi mereka dua kali lipat lebih banyak,” ujar Head of Business Marketing, TikTok Indonesia Sitaresti Astarini dalam Media Luncheon “Shoppertainment 2024: The Future of Consumer & Commerce here in APAC” di Menteng, Jakarta, Selasa (30/1/2024). 

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Universal Music Group Berdamai dengan TikTok, Lagu K-Pop Bakal Bisa Dipakai Lagi

Resti mengatakan konsumen Indonesia lebih suka membuat keputusan intuitif dengan secara aktif mencari informasi untuk menilai kualitas produk.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Mereka taunya secara overtime lihat konten di platform-platform, itulah yang membangun intuisi mereka. Pada saat konsumen melakukan pembelanjaaan, itu sudah merupakan hasil dari intuisi dari iklan atau konten,” ujar Resti.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Kini, mereka lebih mempercayai intuisi saat menentukan apakah produk itu cocok dengan mereka atau tidak, tanpa perlu mencari informasi lebih lanjut.

Laporan bertajuk Shoppertainment 2024: The Future of Consumer & Commerce here in APAC ini menunjukkan, konsumen di Indonesia lebih mungkin 2 kali lipat untuk membuat keputusan belanja secara intuitif, dibandingkan mereka yang jarang belanja di platform sosial atau hiburan. 

Berita Lainnya:
Kebiasaan Chat yang Menandakan Orang Tertarik pada Anda

Dari segi konten, konsumen di Indonesia lebih menyukai konten video yang memiliki tingkat relevansi dan autentik yang tinggi dengan kehidupan mereka (relatable realism). Video yang memperlihatkan kualitas produk secara nyata, memperbolehkan audiens untuk melihat produk tersebut dari berbagai angle, justru lebih disenangi oleh konsumen. Inilah yang membuat format live shopping menjadi populer karena memberikan akses kepada konsumen untuk melihat produk sepenuhnya seperti melihatnya secara langsung. 

“Fakta yang menonjol di konsumen Indonesia, konten yang sifatnya realistis tapi relate, realistis penyajiannya. Kemudian pada saat highlight produk bisa juga dalam Tiktok fokus produk yang disajikan kontennya harus real life,” ujarnya.

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi