Selasa, 30/04/2024 - 02:34 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Menko Airlangga: Bansos tak Ada Kaitan dengan Tahun Politik

ADVERTISEMENTS

Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto saat menghadiri konsolidasi kader dan fungsionaris Partai Golkar di Pekanbaru, Sabtu (27/1/2024).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 KARAWANG — Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto menegaskan penyaluran bantuan sosial (bansos) bukan agenda politik terselubung menjelang Pemilu 2024. Menurut dia, bansos sengaja digelontorkan pemerintah lantaran  kebutuhan masyarakat yang saat ini membutuhkan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Kita (pemerintah) sudah membagi-bagikan bansos itu sejak Covid-19. Jadi bansos itu tidak ada kaitannya dengan tahun politik,” kata Airlangga saat Konsolidasi Relawan Serikat Pekerja Nusantara di Karawang, Jawa Barat (Jabar), Rabu (31/1/2024).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
KPPS di Riau Ungkap Lurah Minta Data Pemilih Prabowo-Gibran untuk Diberi Bansos
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 

ADVERTISEMENTS

Airlangga mengatakan, penyaluran bansos saat ini yang berbarengan dengan hajatan politik Pemilu 2024 hanya satu kebetulan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

Namun dia memastikan, bansos bukan untuk dagangan politik di akar rumput. “Kita tidak ingin dengan adanya agenda politik tahun ini, bantuan (bansos) untuk masyarakat ini terputus,” ujar Airlangga. Airlangga, yang juga ketua umum Partai Golkar itu menerangkan mengapa pemerintah tahun ini kembali menggelontorkan bansos.

 

Utamanya, kata dia untuk membantu masyarakat yang masuk dalam program pengentasan kemiskinan ekstream. Pun juga masyarakat petani yang terkena dampak el nino yang menyebabkan mundurnya waktu panen. Juga, kata Airlangga adanya peningkatan harga pangan global. Pemerintah melalui badan usaha logistik (bulog) mendata 22 juta penerima bansos beras pada Januari 2024. 

Berita Lainnya:
Sebut PKS Partai Konsisten, Anies: Sekarang Ada di Persimpangan, Tunggu Ambil yang Mana

 

Pada Februari 2024, pemerintah juga menggelontorkan Rp 200 ribu untuk 18,8 juta keluarga penerima manfaat. “Tentu kita harus mengambil langkah. Salah satu langkahnya dengan melanjutkan bansos. Baik itu berupa beras maupun BLT,” kata Airlangga. Dan dengan bansos berupa beras dan uang tunai melalui BLT tersebut, dapat langsung dirasakan oleh masyarakat.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi