Selasa, 21/05/2024 - 19:08 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Analisis soal Debat Terakhir: Anies Punya Track Record Lebih Kuat soal Pendidikan dan Pembangunan SDM

BANDA ACEH – Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam memberikan analisis soal kesiapan masing-masing calon presiden (Capres) pada Debat terakhir Pilpres 2024. Komisi Pemilihan Umum (KPU) bakal menggelar debat Capres terakhir pada akhir pekan ini, Minggu, 4 Februari 2024. Debat akan mempertemukan tiga kandidat Capres, yaitu Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Ada sejumlah tema yang diusung dalam sesi debat terakhir ini, yaitu kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi. 

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Dari sisi tema, Anies punya track record lebih kuat untuk bicara tentang isu pendidikan dan pembangunan SDM bangsa,” ujar Ahmad dalam keterangan resmi, Jumat, 2 Februari 2024.

Tapi, kata Ahmad, kalau Prabowo dan Ganjar memiliki kesiapan yang lebih optimal, baik terkait materi maupun kesiapan mental dalam berdebat, maka tidak menutup kemungkinan akan ada kuda hitam dalam proses debat kelima ini. 

Dosen Ilmu Politik dan International Studies Universitas Paramadina itu menilai debat terakhir ini sangat penting untuk mengonsolidasikan basis dukungan masing-masing Capres-Cawapres di detik-detik terakhir menjelang pencoblosan pada 14 Februari mendatang.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Sapi Merah Dikabarkan Disembelih Senin Ini, Hamas Serukan Warga Tepi Barat Jaga ke Al-Aqsa

Para pemilih memang sudah menetapkan pilihannya masing-masing. Namun, pukulan terakhir ini dibutuhkan untuk memastikan target masing-masing paslon. “Apakah benar target 02 untuk menang satu putaran bisa diwujudkan? Apakah benar kubu 01 dan 03 bisa tampil kompetitif untuk menahan proses konsolidasi kekuatan 02 dan memaksanya untuk masuk ke permainan yang lebih panjang melalui putaran kedua?” tuturnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Ahmad menjelaskan, upaya rekonsolidasi kekuatan di tahap akhir bisa dioptimalkan melalui debat terakhir ini. Terlebih, debat kelima ini akan melibatkan paket komplit Capres-Cawapres untuk maju bersama di atas medan debat. 

“Sehingga, publik bisa melihat kualitas kekompakan, kemampuan adu argumen, kapasitas penguasaan materi debat, hingga kemampuan mengelola emosi saat debat berlangsung,” kata dia.

ADVERTISEMENTS

Karena itu, kemampuan paslon dalam menjalani proses debat, termasuk kedisiplinan mereka dalam tidak menciptakan blunder-bulder fatal akan sangat membentuk konsolidasi kekuatan di tahap akhir ini.

ADVERTISEMENTS

Lebih lanjut, dalam debat terakhir ini, Ahmad menilai kubu 01 dan 03 tampaknya masih tetap akan menggunakan strategi yang sama, yakni strategi offensive atau menyerang, untuk mendegradasi kredibilitas kubu 02. “Di sisi lain, kubu 02 tampaknya memang sudah harus menyiapkan mental untuk keroyok lagi oleh kubu 01 dan 03,” ujarnya.

Berita Lainnya:
Ganjar Meredup, Puan-Prananda Siap Menyala

Menghadapi itu, kata Ahmad, kubu 02 tampaknya akan menggunakan pola strategi ganda, di mana Prabowo cenderung menggunakan strategi defensif, tetapi Gibran tergolong berani menggunakan strategi ofensif untuk menghantam lawan debatnya, meskipun kadang dianggap kurang pas oleh standar rival politiknya. 

“Jika Prabowo mampu bertarung secara efektif, tidak hanya pasrah diserang seperti yang terjadi di debat ketiga lalu, maka ia berpotensi menciptakan lompatan kecil elektabilitas untuk menggenapi target satu putaran yang ia harapkan,” kata dia.

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi