Selasa, 30/04/2024 - 15:55 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

BUMN Jadi Koperasi tidak Tepat Bagi Perekonomian

ADVERTISEMENTS

Ilustrasi kegiatan BUMN.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA — Munculnya wacana untuk mengubah badan usaha milik negara (BUMN) menjadi koperasi sangat tidak tepat bagi upaya untuk menguatkan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan. Anggota Komisi VI DPR Muslim mengatakan, ide menjadikan perusahaan milik negara ke bentuk koperasi sangat dangkal dan justru tidak berpihak pada pertumbuhan ekonomi yang merata dan berkelanjutan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Itu ide yang tidak tepat, jangan mengorbankan perekonomian Indonesia dan kesejahteraan masyarakat hanya untuk memperoleh simpati publik lewat ide-ide yang dangkal,” ujar Muslim di Jakarta, Ahad (4/2/2024).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Hakim MK Singgung Minimnya Peran Risma dalam Penyaluran Bansos: Ada Apa Nih Bu Mensos?
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Muslim menyampaikan, BUMN dan koperasi jelas merupakan dua bentuk yang berbeda. Koperasi merupakan lembaga yang hanya beranggotakan perorangan dan melayani anggota, sementara BUMN merupakan perusahaan milik negara yang memiliki tangggungjawab sosial kepada publik. 

ADVERTISEMENTS

Kontribusi BUMN, lanjut Muslim, sangat besar terhadap perekonomian Indonesia. Sebagaimana yang terlihat dari pencapaian bisnis dan juga penugasan yang diberikan untuk pemerataan pembangunan di berbagai wilayah Tanah Air. 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Koperasi tidak dapat melakukan penugasan negara terhadap kegiatan ekonomi yang secara bisnis belum layak tapi secara ekonomi harus dilakukan. Seperti pembangunan infrastruktur, pemerataan distribusi pupuk, sembako dan banyak aktifitas lain yang selama ini dilakukan oleh BUMN,” ucap Muslim.

Berita Lainnya:
Dapat Restu Surya Paloh untuk Nyagub Lagi di Jakarta, Ini Respons Anies

Sebagaimana diketahui, pada 2023, BUMN tercatat telah menyumbangkan dividen kepada negara hingga Rp 82,1 triliun, angka tersebut merupakan keuntungan yang terbesar dalam sejarah di Indonesia. 

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan pembubaran korporasi milik negara hanya akan memunculkan pengangguran baru di Indonesia, mengingat sebanyak 1,6 juta orang merupakan pegawai BUMN.

Erick pun menyampaikan para pegawai BUMN telah membuktikan diri sebagai agen perubahan dalam pembangunan ekonomi Indonesia yang saat ini pertumbuhannya mencapai lima persen.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi