Senin, 06/05/2024 - 04:00 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Protes Berujung Kerusuhan di Italia Setelah Imigran Bunuh Diri

ADVERTISEMENTS

Krisis imigran dan pengungsi global.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

ROMA — Unjuk rasa di pusat repatriasi bagi imigran di Roma, Italia, berubah menjadi kerusuhan yang menyebabkan 14 orang ditahan dengan tuduhan melukai petugas, demikian menurut keterangan polisi pada Ahad (4/2/2024). Seperti dikutip dari Anadolu, Selasa (6/2/2024), para migran mulai mengadakan protes pada Ahad pagi setelah seorang pria berusia 21 tahun asal Guinea ditemukan tewas gantung diri.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Polisi Italia mengatakan, para imigran membakar kasus dan sebuah mobil, merusak perabot di kantor repatriasi dan kemudian terlibat bentrokan dengan polisi, melukai tiga petugas yang berusaha mengatasi unjuk rasa. Menurut otoritas setempat, mereka terpaksa menggunakan gas air mata karena unjuk rasa berubah menjadi aksi kekerasan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Hujan Deras di Brasil Tewaskan 39 Orang
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Sehingga meminta tambahan petugas keamanan untuk mencegah imigran yang berusaha melarikan diri. Situasi baru terkendali sekitar pukul 22.00 waktu setempat. Para imigran tersebut berasal dari Maroko, Pakistan, Kuba, Chile, Senegal, Tunisia, Nigeria dan Gambia. Para migran dari negara-negara tersebut tidak mempunyai hak otomatis untuk mendapatkan suaka di Italia.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Mereka ditampung di pusat penahanan sambil menjalani prosedur untuk identifikasi sebelum dipulangkan ke negara asal. Prosedur-prosedur tersebut seringkali memakan waktu lama karena kesulitan dalam mengidentifikasi migran yang tidak memiliki dokumen, atau karena tidak adanya perjanjian repatriasi dengan negara asal mereka.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Banyak organisasi nonpemerintah dan politisi mengeluhkan kondisi beberapa pusat tersebut. “Ia merasa putus asa dan menggantung diri di dinding, meninggalkan catatan yang menyatakan bahwa ia tidak sanggup lagi bertahan, berharap jasadnya bisa dibawa kembali ke Afrika, di mana jiwanya bisa beristirahat dengan tenang,” kata Riccardo Magi, seorang pengacara dari Partai More Europe, mengomentari kejadian pria yang bunuh diri tersebut.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Asosiasi Dokter Korsel Desak Kenaikan Kuota Dibatalkan

Magi menambahkan bahwa tempat repatriasi tersebut ibarat lubang hitam dalam penerapan hukum dan neraka dari sudut pandang mana pun. Tempat tersebut harus ditutup.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Sementara itu Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni, yang berkuasa sejak 2022 dan bertekad untuk menindak imigrasi ilegal, telah meminta solidaritas dari sesama negara Uni Eropa untuk membantunya menangani puluhan ribu imigran yang datang setiap tahun.

 

 

sumber : antara, anadolu

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi