Rabu, 22/05/2024 - 07:32 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Tanda Calon Pasangan tak Suka Anak Anda, Peringatan untuk Single Parent!

JAKARTA — Ketika single parents atau orang tua tunggal ingin memulai hidup baru dengan mencari pasangan, mereka perlu menemukan sosok yang tak hanya mencintai diri mereka tetapi juga mengasihi anak-anak mereka. Sayangnya, tak semua calon pasangan bisa menjalin hubungan yang baik dengan anak kandung dari orang tua tunggal.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

“Dekat dengan seseorang saat Anda memiliki anak itu sangat sulit karena Anda idealnya perlu menemukan dua koneksi, satu koneksi antara Anda dan pasangan kemudian koneksi antara pasangan Anda dan anak Anda,” ujar psikoterapis Sarah Noel MS LMHC, seperti dilansir GoodTherapy pada Sabtu (10/2/2024).

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Hal serupa juga diungkapkan oleh terapis Julie Williamson LPC NCC RPT. Menurut Williamson, ketidaksukaan pasangan terhadap anak dari orang tua tunggal bisa membawa dampak yang signifikan, termasuk pada psikologis anak.

“Anak-anak mungkin tidak memahami bahwa ketidaksukaan pasangan Anda adalah pilihan, dan menginternalisasikan pemahaman bahwa ada yang salah dengan diri mereka,” terang Williamson, seperti dilansir PairedLife.

Di sisi lain, orang tua tunggal bisa terbutakan oleh cinta sehingga tidak menyadari bahwa pasangan dan anak mereka memiliki hubungan yang kurang baik. Dalam kondisi seperti ini, Wiliamson mengungkapkan bahwa orang tua perlu mengenali tanda-tanda bahwa pasangan mereka tak bisa menjalin hubungan baik dengan anak mereka.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Dokter: Imunisasi Bisa Cegah Keparahan Saat Terpapar Penyakit Infeksi

Berikut ini adalah sembilan tanda di antaranya:

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

1. Sulit berkomunikasi

Pasangan tampak kesulitan untuk berkomunikasi dengan anak. Percakapan yang terjalin di antara keduanya mungkin terasa sangat canggung, sering memicu kesalahpahaman, kebingungan, atau memancing amarah. Bahkan, pasangan dan anak mungkin sama sekali tidak berkomunikasi.

ADVERTISEMENTS

2. Kurang perhatian

ADVERTISEMENTS

Pasangan mungkin memberikan perhatian yang sangat baik kepada orang tua tunggal, seperti mengajak berlibur ke tempat-tempat romantis. Namun, orang tua tunggal patut waspada bila rencana yang dibuat oleh pasangan tampak tidak melibatkan atau mempertimbangkan keberadaan anak.

3. Menghindar

Pasangan sering mencari alasan agar tidak menghabiskan waktu bersama anak. Pada saat yang sama, anak juga tampak berusaha menghindar agar beraktivitas bersama pasangan.

4. Memonopoli waktu

Pasangan tampak tidak suka bila orang tua tunggal meluangkan sebagian waktu dengan anak. Bila sedang bersama anak, pasangan tampak mencari-cari alasan untuk memisahkan orang tua tunggal dari anak.

Berita Lainnya:
Kenaikan Kasus Arbovirus Dinilai Jadi Desakan Pengembangan VaksinBbaru

5. Ultimatum

Pasangan mungkin akan membuat orang tua tunggal harus memilih antara hubungan percintaan atau peran mereka sebagai orang tua. Ini merupakan red flag yang patut diwaspadai.

6. Kurang berempati

Pasangan tampak tidak bisa memahami anak. Sebagai contoh, pasangan tidak bisa melihat sesuatu dari perspektif anak.

7. Tak suka anak-anak

Beberapa orang tidak menyukai anak-anak, dan itu bukanlah suatu masalah bila pasangan kekasih tidak berencana memiliki anak. Akan tetapi, pasangan dengan kriteria seperti ini bisa memicu masalah bagi orang tua tunggal yang sudah memiliki anak.

8. Anak tampak tidak suka

Orang tua tunggal perlu lebih sensitif terhadap sikap anak. Bila anak tampak tidak menyukai pasangan, coba untuk bicara kepada anak dan memahami alasan mereka.

9. Percayai insting

Orang tua tunggal sebaiknya tidak meremehkan intuisi atau kata hati mereka. Bila mereka merasa ada masalah dari pasangan, sebaiknya pertimbangkan hal tersebut. 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi