Sabtu, 04/05/2024 - 10:31 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Pembunuhan Dante, Pakar: Tersangka Diduga tak Sadar ada CCTV, Pertanda Ada Perencanaan

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Pakar psikologi Forensik, Reza Indragiri Amriel menyoroti kasus meninggalnya Raden Andante Khalif Pramudityo atau Dante (6 tahun) di kolam renang Palem, Jakarta Timur.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Reza menduga meninggalnya Dante bisa jadi disebabkan oleh posisi CCTV yang tersembunyi dan tidak adanya subsistem yang siaga memonitor tangkapan visual CCTV. Menurut Reza, kelemahan itulah yang mungkin berhasil dibaca oleh tersangka. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Dia (tersangka) tidak melihat ada CCTV di lokasi dan berasumsi tidak ada yang mengawasi tindak-tanduknya. Tersangka menyimpulkan demikian setelah beberapa kali mempelajari lokasi. Jika benar begitu, inilah pertanda adanya perencanaan di balik dugaan pembunuhan terhadap Dante,” ujar Reza.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Reza memandang kasus ini menjadi pengingat pentingnya memaksimalkan fungsi kamera pengawas atau CCTV. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Peristiwa ini menunjukkan betapa mengandalkan CCTV semata tidak cukup kuat untuk menangkal aksi kejahatan. Terbukti bermenit-menit, dari total rekaman 2 jam 1 menit, Dante ditenggelamkan berulang kali, namun tidak ada respon kegentingan dari pihak kolam renang untuk menolong Dante,” kata Reza kepada Republika, Ahad (11/2/2024). 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Dukcapil Pastikan KTP Lama Tetap Berlaku Meski Status Jakarta Jadi DKJ

 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Atas kejadian ini, Reza menyarankan CCTV sebaiknya tidak diletakkan di tempat tersembunyi jika tujuannya untuk mencegah kejahatan. Reza mengusulkan CCTV harus diperlihatkan di ruang publik.

 

“Agar calon kriminal tahu bahwa ia diawasi sehingga setidaknya urung beraksi di lokasi tersebut,” ujar Reza. 

 

Reza menyebut pula CCTV hanyalah salah satu subsistem keamanan. Di samping CCTV, Reza mengatakan perlunya tim reaksi cepat yang terus memantau area yang dicakup oleh CCTV. 

 

“Dengan kelengkapan sistem sedemikian, baru bisa diharapkan bahwa gelagat situasi kritis akan dapat dicegat selekas mungkin begitu terpantau lewat CCTV. Baik kritis berupa kecelakaan (anak terpleset lalu tenggelam di kolam renang, misalnya) atau pun kejahatan,” ujar Reza. 

Berita Lainnya:
OIKN: Desa di Sekitar IKN Akan Berubah Status Jadi Kota

 

Sebelumnya, polisi mengungkapkan tersangka YA membenamkan kepala Dante yang merupakan anak Tamara Tyasmara sebanyak 12 kali di kolam renang Palem, Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Sabtu (27/1). Polda Metro Jaya lantas menangkap YA yang masih kekasih Tamara Tyasmara.

 

Dante diduga meninggal dunia karena tenggelam di kolam renang Palem, Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Sabtu (27/1). Penangkapan terhadap tersangka YA dilakukan di kediamannya, kawasan Pondok Kelapa.

 

Tersangka YA dijerat dengan pasal 76C juncto Pasal 80 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan atau Pasal 340 KUHP dan atau Pasal 338 KUHP dan atau Pasal 359 KUHP. 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi