Senin, 06/05/2024 - 11:24 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EDUKASI
EDUKASI

Guru Besar Ilmu Politik UMJ: Pentingnya Keseimbangan Pemerintah dan Oposisi

ADVERTISEMENTS

Rektor sekaligus Guru Besar Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Prof Dr Mamun Murod, saat menjadi salah satu narasumber dalam program Kabar Petang TVOne, Selasa (20/2/2024).

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA — Rektor sekaligus Guru Besar Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Prof Dr Ma’mun Murod, mengharapkan adanya keseimbangan antara pemerintah yang berkuasa dan oposisi yang menjadi pengawas pemerintahan. Hal itu ia ungkapkan saat menanggapi pertemuan antara Presiden RI Joko widodo dan Ketua Umum NasDem Surya Paloh. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Pertemuan itu memicu banyak spekulasi, salah satunya dugaan bahwa partai NasDem diprediksi berpotensi untuk mendukung pemerintahan ke depan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Tingkatkan Skill dan Capai Puncak Karier dengan Program CLP di Cyber University
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Ma’mun menilai dalam dua edisi Pemilu mutakhir, terlihat bahwa partai politik cenderung lebih memilih bergabung dengan kekuasaan. Menurutnya, komposisi antara oposisi dan pemerintah harus seimbang. Dengan begitu, akan terjadi check and balance.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

“Sehingga nanti pada pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) ada keseimbangan. Tidak lagi undang-undang disetuji dengan cepat, sekalipun Undang-undang itu bermasalah di masyarakat,” kata Ma’mun, saat menjadi salah satu narasumber dalam program Kabar Petang TVOne, Selasa (20/2/2024).

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Jika melihat data saat ini, hanya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang berpotensi menjadi oposisi.  

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Maka dalam konteks ini, saya berharap PKB dan NasDem bisa menegaskan menjadi oposisi, agar keseimbangan itu terjadi,” ungkap Ma’mun.

Berita Lainnya:
Rektor UMJ Sebut Moralitas Jadi Nilai Penting dalam Demokrasi

Pada kesempatan yang sama, Prof Burhanuddin yang juga Direktur Eksekutif Indikator Politik mengatakan, ada dua faktor partai politik di Indonesia cenderung tidak siap menjadi oposisi yaitu tidak adanya jaminan elektoral dan finansial.

Ma’mun berdialog bersama dengan Direktur Eksekutif Indikator Prof. Burhanuddin, dan Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial Centre For Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes, dengan tema ‘Koalisi dan Oposisi Pascapemilu’ Kabar Petang disiarkan langsung di saluran televisi TVOne tayang secara langsung.

 

 

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi