Kamis, 02/05/2024 - 09:36 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Umar Bin Khattab, Pembebas Kota Yerusalem dan Masjid Al Aqsa

ADVERTISEMENTS

Umar bin Khattab menuntun unta yang ditunggangi pemantunya saat masuk ke Yerusalem. (ilustrasi)

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Sebagai masjid tertua di muka bumi setelah Masjidil Haram, Masjid Al Aqsa juga merupakan saksi tiga agama besar di antaranya Islam, Kristen, dan Yahudi. Ketiga agama tersebut sama – sama ingin merebut kekuasaan. Masjid Al Aqsa telah kembali ke tangan umat muslim pada masa kepemimpinan Umar bin Khattab pada 638 masehi menurut beberapa literatur, salah satunya buku karya Muhammad Husain Haekal yang berjudul, Umar bin Khattab.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Ketika pasukan umat Islam yang dipimpin oleh Khalid bin Walid telah mengepung kota Yerusalem, pemimpin Yerusalem yang seorang Kristen, yaitu Uskup Sophronius menolak menyerahkan kotanya kepada umat muslim kecuali Umar bin Khattab datang langsung yang menerima penyerahan kotanya. Setelah mendengar kabar tersebut Umar langsung berangkat menuju Yerusalem dan disambut langsung oleh Sophronius. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Jamaah Haji Ingin Meninggal di Tanah Suci, Benarkah Jadi Tanda Husnul Khatimah?
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Sophronius sangat takjub melihat Umar yang sederhana, padahal kala itu Umar merupakan manusia yang sangat berkuasa di muka bumi. Pada waktu shalat tiba Sophronius mempersilahkan Umar untuk shalat di dalam tetapi Umar menolaknya. Kebiasaan umat Islam ketika menaklukan suatu kota, mereka membuat perjanjian yang mengatur hak dan kewajiban antara umat Islam dan penduduk non-Islam.

ADVERTISEMENTS

Perjanjian yang dilakukan oleh Umar membebaskan penduduk Yerusalem beribadah sesuai dengan keyakinan mereka adalah pakta pertama dan sangat berpengaruh dalam hal menjamin kebebasan melaksanakan ibadah sesuai keyakinan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

Orang-orang Kristen di wilayah Bizantium akan dilindungi hak-hak mereka dalam segala kondisi dan orang-orang yang memaksa mereka untuk mengubah keyakinan menjadi Islam atau selainnya akan dikenakan sanksi. Setelah Yerusalem dikuasai oleh umat Islam, Umar bin Khattab menata kembali kota suci tersebut dan menjadikannya kota penting bagi umat Islam. 

Berita Lainnya:
Tersangka Korupsi Timah Hidup Bergelimang Harta, Ini Ayat Alquran tentang Harta

Umar memerintahkan agar area Kuil Sulaiman –area tempat Nabi berangkat menuju sidratul muntaha- dibersihkan dari sampah-sampah yang dibuang orang-orang Kristen untuk menghina orang Yahudi. Bersama para tentaranya, Umar membersihkan wilayah tersebut dan merenovasi Masjid Al Aqsa.

Penaklukkan Yerusalem pada masa pemerintahan Umar bin Khattab di tahun 637 M merupakan peristiwa yang sangat penting dalam sejarah Islam. Selama 462 tahun ke depan wilayah ini terus menjadi daerah kekuasaan Islam dengan jaminan keamanan memeluk agama dan perlindungan terhadap kelompok minoritas berdasarkan pakta yang dibuat Umar ketika menaklukkan kota tersebut. 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi