Minggu, 05/05/2024 - 15:22 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LINGKUNGAN

Bagaimana Cara Astronaut Menggunakan Toilet di Luar Angkasa?

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Meski berada di luar angka, astronaut tetap memiliki kebutuhan dasar sama seperti manusia di bumi untuk menggunakan toilet. Dilansir laman Space pada Selasa (5/3/2024), astronaut Amerika Alan Shepherd, pada 5 Mei 1961, memberi tahu tim landasan peluncuran bahwa dia perlu buang air kecil.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Shepherd melakukan seperti yang diinstruksikan, buang air kecil di pakaian antariksa, sehingga menyebabkan hubungan arus pendek pada biosensor elektroniknya. Pakaian antariksa Shepherd belum dilengkapi dengan sistem pengumpulan urine karena misinya diperkirakan tidak akan bertahan cukup lama sehingga dia perlu buang air kecil.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

NASA tidak mengambil risiko seperti itu dengan misi John Glenn ke luar angkasa selama penerbangan orbital Merkurius pertama pada 20 Februari 1962.Pakaian antariksa Glenn dilengkapi dengan sistem pengumpulan urine pertama yang berfungsi, sabuk penahan yang dapat dipakai, manset lateks yang dapat digulung, plastik tabung, katup dan penjepit, serta kantong pengumpul plastik, yang akan mengonfirmasikan sistem yang digunakan oleh astronaut pria selama program pesawat ulang-alik. Faktanya, sistem pengumpulan urine Glenn sangat bersejarah sehingga telah dipamerkan ke publik di National Air and Space Museum sejak tahun 1976. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Ilmuwan Temukan Planet yang Terang Sepanjang Hari, Dekat dari Bumi?
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Bagaimana toilet bekerja di ruang angkasa?

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Toilet yang hadir dalam berbagai bentuk di bumi ini, bergantung pada budaya dan lokasi geografis. Namun Associate Professor of Geology University at Buffalo Tracy Gregg menulis di The Conversation menulis, satu prinsip berlaku untuk semua toilet di terra firma, baik lubang di tanah atau dengan bidet internal, pembuangan limbah bergantung pada gravitasi. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Gaya berat mikro yang dialami di luar angkasa dapat membuat proses pembuangan kotoran manusia menjadi lebih rumit, bahkan berbahaya. Kurangnya gravitasi berarti sampah dapat melayang dari pekerja di luar angkasa, yang tidak hanya berbahaya bagi kesehatan astronaut. Namun jika hal ini terjadi di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) atau stasiun luar angkasa lainnya, sampah yang mengambang bebas dapat merusak peralatan sensitif. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Alasan Sulit Mengirim Astronaut Kembali ke Bulan

Artinya, alih-alih mengandalkan gravitasi untuk membuang sampah, toilet di ISS dan pesawat luar angkasa menggunakan alat hisap dan aliran udara. Menurut Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA), lemahnya gravitasi luar angkasa berarti, selain menggunakan alat hisap, para astronot di pesawat ulang-alik harus mengikatkan diri ke toilet saat melakukan aktivitas.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Gaya berat mikro diatasi dengan banyaknya pegangan dan pijakan yang memastikan astronaut tidak akan tertidur dari toilet pada saat kritis. Saat buang air kecil, astronaut menempelkan corong penghisap ke kulitnya untuk mencegah kebocoran-kebocoran. Gregg mengatakan, ketika tutup toilet diangkat untuk mengeluarkan benda padat, penyedotan segera dimulai untuk mengurangi bau.

 

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi