Senin, 06/05/2024 - 22:18 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Penderita Sakit Ginjal Tahap Lanjut Sebaiknya tidak Berpuasa

ADVERTISEMENTS

Alat cuci darah (Ilustrasi). Pasien yang dalam tahap sudah rutin cuci darah, bisa saja berpuasa. Syaratnya, kondisinya memang baik dan aman untuk berpuasa.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Penderita sakit ginjal pada tahap lanjut dianjurkan tidak berpuasa. Sebab, berpuasa justru bisa menyebabkan penurunan fungsi ginjal yang lebih cepat.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Ini berisiko tinggi itu terjadi penurunan fungsi ginjal yang lebih cepat, biasanya kalau udah tahap lanjut kita nggak anjurkan,” kata dokter spesialis penyakit dalam konsultan ginjal dan hipertensi, Pringgodigdo Nugroho, dalam konferensi pers Hari Ginjal Sedunia 2024 di Jakarta, Rabu (13/3/2024).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Tenggorokan Nyeri, Kapan Harus Curiga Itu Gejala Kanker?

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Dokter Pringgo mengatakan yang dimaksud tahap lanjut adalah jika nilai fungsi ginjalnya (eGFR atau estimatead Gromerular filtration rate) sudah di bawah 30 persen atau kurang dari 30. Jika pasien berpuasa dikhawatirkan itu akan menurunkan fungsi ginjal lebih cepat dan berujung pada tindakan cuci darah (hemodialisis).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Cuaca Panas Sedang Menyengat, Heat Stroke Perlu Dicegah Bukan Cuma dengan Minum

 

Namun, pasien yang dalam tahap sudah rutin cuci darah, bisa saja berpuasa. Syaratnya, kondisinya memang baik dan aman untuk berpuasa.

 

“Harus lihat kondisinya, kalau kondisinya segala parameternya baik masih bisa puasa, namun pada pasien cuci darah terkadang terjadi perubahan cepat itu tidak dianjurkan, jadi melihat kebiasaan saja,” kata dokter yang praktik di RS Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat ini.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi