Selasa, 30/04/2024 - 08:26 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

Jaga Stok, Bapanas Sebut akan Impor Beras Kamboja 22.500 Ton

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, pemerintah akan memenuhi ketersediaan beras baik melalui pengadaan dalam negeri dan juga impor dari Kamboja. Pengadaan beras ini untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri menjelang Idul Fitri.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Kita mengutamakan produksi dalam negeri, cuma untuk Bulog ketersediaan hari ini memang pengadaan dari luar negeri. Dari Kamboja 22.500 (ton),” ujar Arief di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (18/3/2024).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Arief memastikan, pemerintah akan menjaga harga berbagai bahan kebutuhan pokok, termasuk beras menjelang hari raya. Selain itu, Bapanas juga tengah menyiapkan panen raya pada Maret-April mendatang.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Bulog Serap 64 Ribu Ton Beras Selama Musim Ramadhan dan Lebaran
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Ia mengatakan, dengan terkoreksinya harga gabah saat ini menjadi Rp 6.700, maka juga akan berpengaruh terhadap harga beras selama produksinya tetap sesuai dengan target perencanaan.

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Arief menyampaikan, pemerintah juga telah memberikan bantuan kepada masyarakat bawah dengan menyalurkan bantuan pangan beras sebesar 10 kg. Bantuan beras tersebut diberikan selama enam bulan kepada 22 juta keluarga penerima manfaat.

“Jadi masyarakat desil 1-2 itu sebanyak 98 persen sudah terkaver,” katanya.

Ia menjelaskan, intervensi bantuan beras kepada 22 juta keluarga penerima manfaat tersebut telah mencakup delapan persen dari total penduduk Indonesia.

Berita Lainnya:
Hutama Karya Kantongi Laba Bersih Rp 1,87 Triliun untuk 2023

“Satu rumah tangga bisa 3-4 orang. Jadi maksud saya itu sudah (diantisipasi). Kemudian, GPM Gerakan Pangan Murah, pak Tito (Mendagri) dan semua pemerintah daerah melakukan ya. Jadi itu saja update-nya,” ujarnya.

Arief memastikan, pihaknya akan terus menjaga stok beras Bulog di angka 1,2 juta (ton) hingga Juni mendatang. “Hari ini sampai dengan Juni, kan masih 3 bulan lagi. Kami harus mengatur. Yang jelas stok bulog harus dijaga 1,2 juta (ton),” kata Arief.

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi