Selasa, 30/04/2024 - 03:08 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Pengusaha Khawatir Stok Barang Kosong Jelang Lebaran

ADVERTISEMENTS

Asosiasi ritel dan ekosistem menggelar konferensi pers soal pemberantasan impor ilegal, di Jakarta, Selasa (19/3/2024).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Para Pengusaha mengaku khawatir jika stok barang dagangannya tidak bisa memenuhi permintaan masyarakat menjelang Lebaran. Itu karena, meski sudah ada perubahan pada pelarangan terbatas (lartas) impor dalam Peraturan Menteri Perdagagan (Permendag) Nomor 3 Tahun 2024, namun pelaksanaannya masih sama.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Kita khawatirkan saat ini justru kalau ada event besar seperti Lebaran pasti kita ada diskon. Yang kita khawatirkan stoknya, karena sejak 10 Maret permendag dijalankan, itu belum ada satu pun izin impor yang bisa kita dapat,” ujar Ketua Umum Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (19/3/2024).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Fitur Khusus Taylor Swift Tersedia di TikTok, Apa yang Menarik?
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Maka, kata dia, kemungkinan stoknya bakal kosong. Dengan begitu, dapat mempengaruhi penjualan dan pendapatan negara dari pajak.

ADVERTISEMENTS

Budihardjo pun mengaku mendukung kebijakan lartas impor. Kebijakan tersebut diharapkan mampu melindungi produk dalam negeri dari praktik ilegal yang menjual barang dengan harga murah.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

Dirinya turut menyinggung soal pembatasan impor bahan baku yang ditakutkan mengganggu produksi dalam negeri.

Berita Lainnya:
BEI Berlakukan Pemecahan dan Penggabungan Saham

“Peraturannya kita dukung, tapi di dalam negerinya nggak ada stok barangnya, terus turis yang datang mau beli apa?” Katanya.

Ia berharap, ke depannya Indonesia bisa menjadi pusat belanja bagi turis asing. Maka, kata dia, dari sisi stok dan harga harus bersaing.

“Ingin sekali Indonesia menjadi surga belanja. Kemarin ada konser Taylor Swift di Singapore kita kalah, diharapkan turis masuk ke Indonesia dan berbelanja. Kalau bisa jastipnya (jasa titip) dari Indonesia,” jelas Budihardjo.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi