Selasa, 30/04/2024 - 10:46 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Sering Teguk Minuman dengan Pemanis Buatan Bisa Bikin Denyut Jantung tak Beraturan

ADVERTISEMENTS

Minuman manis dalam kemasan tertata di rak supermarket. Terlalu sering mengonsumsi minuman dengan pemanis buatan dapat berdampak buruk bagi kesehatan jantung.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Sebuah riset terbaru menunjukkan konsumsi minuman dengan pemanis buatan dapat meningkatkan risiko atrial fibrilasi. Kondisi di mana denyut jantung tidak beraturan itu dapat menyebabkan pembekuan darah di jantung dan meningkatkan risiko penyakit strok, gagal jantung, dan penyakit jantung lainnya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Dokter Ingatkan Jangan Berkendara Lebih dari Delapan Jam
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Dikutip dari Medical Daily, Selasa (19/3/2024), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat mengungkapkan 12,1 juta orang di Amerika Serikat diperkirakan akan mengalami atrial fibrilasi pada 2030. Menurut hasil penelitian yang dipublikasikan di jurnal American Heart Association, mengonsumsi dua liter atau lebih minuman dengan pemanis buatan dalam sepekan secara rutin dapat meningkatkan risiko gangguan jantung hingga 20 persen.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Tips 'SANTAI' untuk Cegah Penyakit Pasca Lebaran: Saran Kesehatan dari Dokter Spesialis
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Penelitian tersebut menguji 200 ribu data diet dan genetik orang dewasa dari UK Biobank. Peneliti menemukan bahwa 9.362 partisipan menunjukkan gejala atrial fibrilasi dalam 10 tahun.

ADVERTISEMENTS

sumber : Antara

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi