Rabu, 01/05/2024 - 11:35 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Afsel: Israel Menggelar Operasi “Kelaparan Massal”

ADVERTISEMENTS

Warga Palestina mengantri untuk menerima makanan gratis di kamp pengungsi Jabaliya di Jalur Gaza pada Senin, (18/3/2024).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

WASHINGTON — Afrika Selatan (Afsel) menuduh Israel menetapkan preseden beberapa pemimpin dunia untuk mengabaikan perintah Mahkamah Internasional (ICJ). Afsel juga menuduh Israel menggelar operasi “kelaparan massal” di Gaza.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Pejabat tinggi Uni Eropa, PBB dan lembaga-lembaga swadaya masyarakat seluruh dunia juga menuduh Israel menggunakan kelaparan sebagai senjata perang di Gaza. Menteri Luar Negeri Afsel Naledi Pandor mengatakan, Israel mengabaikan keputusan ICJ untuk mencegah “tindakan genosida” dalam perangnya di Gaza.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Israel sama sekali mengabaikan langkah-langkah sementara,” kata Pandor di Carnegie Endowment for International Peace di Washington, DC seperti dikutip dari Aljazirah, Senin (19/3/2024).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
WNI di Sydney Diimbau Waspada Menyusul Insiden Penikaman

“Saat kini kita melihat kelaparan massal sekarang dan kelaparan di depan mata kita. Saya pikir kita, sebagai umat manusia, perlu melihat diri kita sendiri dengan penuh ketakutan dan cemas dan benar-benar khawatir bahwa kita telah memberikan contoh,” tambahnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Tindakan Israel mungkin berarti negara-negara lain akan percaya “ada izin, saya dapat melakukan apa yang saya inginkan dan saya tidak akan dihentikan.” Sebelumnya, dilaporkan Komisioner Tinggi Hak Asasi Manusia PBB Volker Turk mengatakan pembatasan bantuan kemanusiaan yang diterapkan Israel ke Gaza mungkin bagian taktik untuk menciptakan kelaparan yang dapat dianggap sebagai kejahatan perang.

Pernyataan keras ini disampaikan setelah laporan yang didukung PBB, yang mengatakan kemungkinan kelaparan akan terjadi di seluruh Gaza bila perang yang sudah berlangsung selama lima bulan tidak berhenti. “Besarnya pembatasan bantuan untuk masuk Gaza yang terus dilakukan Israel, bersamaan dengan cara mereka melanjutkan pertempuran, mungkin masuk penggunaan kelaparan sebagai metode perang, yang mana merupakan kejahatan perang,” kata Turk.

Berita Lainnya:
Israel Buka Jalur Tambahan Pengiriman Bantuan Masuk ke Gaza Usai Didesak AS

Sementara lembaga kemanusiaan mengatakan Israel memblokade Gaza. Pemerintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan, mereka memfasilitasi bantuan dan melemparkan kesalahan pada PBB dan kelompok-kelompok kemanusiaan atas masalah kuantitas dan kecepatan pengiriman bantuan. “PBB harus meningkatnya tindakannya,” kata misi diplomasi Israel di Jenewa dalam merespon pernyataan Turk.

Turk mengungkapkan, sebagai kekuatan pendudukan di Gaza, Israel berkewajiban memastikan ketersediaan makanan dan layanan kesehatan pada populasi serta memfasilitasi kerja organisasi kemanusiaan yang mencoba mengirimkan bantuan.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi