Selasa, 30/04/2024 - 01:36 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Tersandung Skandal Korupsi, Presiden Vietnam Mundur Meski Baru Setahun Berkuasa

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH – Presiden Vietnam Vo Van Thuong mengundurkan diri setelah hanya satu tahun menjabat, media pemerintah mengumumkan Rabu 20 Maret 2024.Langkah ini dilakukan negara komunis tersebut melakukan pembersihan besar-besaran terhadap korupsi. Kantor Berita Vietnam (VNA) mengatakan Thuong bersalah atas “pelanggaran dan kekurangannya” dan pengunduran dirinya telah diterima oleh komite pusat partai.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Komite Sentral Partai, sebuah badan pengambil keputusan tertinggi di Vietnam yang dikuasai Partai Komunis, menyetujui pengunduran diri Thuong hanya sekitar satu tahun setelah pemilihannya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Presiden memegang peran seremonial namun merupakan salah satu dari empat posisi Politik teratas di negara Asia Tenggara. Panggilan telepon ke kantor kepresidenan pada Rabu tidak dijawab.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Pertemuan komite tersebut mendahului sidang luar biasa parlemen Vietnam yang dijadwalkan pada Kamis 21 Maret 2024 ketika para deputi diperkirakan akan mengkonfirmasi keputusan partai.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
PDIP Dipilih Eka Maulana sebagai Kendaraan Menuju Pilkada Kota Bogor

Kejatuhan dramatis pria berusia 53 tahun ini terjadi ketika Vietnam mengalami pergolakan politik besar-besaran. Pendahulu Thuong juga dipaksa mundur dalam upaya pemberantasan korupsi yang menyebabkan beberapa menteri dipecat dan para pemimpin bisnis terkemuka diadili karena melakukan penipuan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

VNA mengatakan Thuong telah melanggar “peraturan” yang tidak disebutkan dan gagal memberikan contoh yang tepat sebagai kepala negara.

“Pelanggaran dan kekurangan Kamerad Vo Van Thuong telah menimbulkan opini publik yang buruk, berdampak pada reputasi Partai, Negara, dan dirinya sendiri secara pribadi,” kata VNA. Sadar sepenuhnya akan tanggung jawabnya kepada Partai, Negara, dan Rakyat, ia mengajukan pengunduran diri dari jabatannya.

Thuong menjadi presiden pada 2 Maret tahun lalu setelah presiden Nguyen Xuan Phuc mengundurkan diri dalam sebuah tindakan tiba-tiba yang tidak biasa bagi Vietnam, di mana perubahan politik telah lama diatur dengan cermat, dengan penekanan pada stabilitas.

 

Thuong mengundurkan diri beberapa hari setelah polisi Vietnam mengumumkan penangkapan mantan kepala provinsi Quang Ngai di Vietnam tengah atas dugaan korupsi satu dekade lalu, yang menjabat saat Thuong menjadi ketua partai di sana.

Berita Lainnya:
China Bebaskan Visa untuk Warga Negara Georgia

Dia juga pernah menjadi pejabat senior partai di pusat perekonomian Kota Ho Chi Minh, yang telah diguncang oleh penipuan keuangan bernilai miliaran dolar yang sudah berlangsung lama, dan persidangan besar-besaran saat ini sedang berlangsung.

Thuong secara luas dianggap dekat dengan Sekretaris Jenderal Nguyen Phu Trong yang sudah lanjut usia, tokoh paling berpengaruh di Vietnam dan arsitek utama kampanye anti-korupsi.

Sebelum Phuc, hanya satu presiden Partai Komunis yang pernah mengundurkan diri, dan itu karena alasan kesehatan.

Meskipun presiden adalah kepala negara, kekuasaan sebenarnya berada di tangan Sekretaris Jenderal partai Nguyen Phu Trong, yang dianggap sebagai arsitek di balik upaya antikorupsi, yang telah terbukti populer di kalangan masyarakat Vietnam.

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi