Selasa, 30/04/2024 - 08:17 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Korban Tewas Serangan di Konser Rusia Bertambah Jadi 60 Orang

ADVERTISEMENTS

Ambulans diparkir di dekat lokasi penembakan gedung Balai Kota Crocus di tepi barat Moskow, Rusia, Jumat, 22 Maret 2024.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

MOSKOW — Jumlah korban tewas akibat serangan di lokasi konser di pinggiran Kota Moskow bertambah jadi 60 orang. Besarnya angka korban jiwa tersebut telah dikonfirmasi oleh Komite Investigasi Rusia. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Presiden Rusia Vladimir Putin belum berkomentar terkait tragedi mematikan tersebut. Namun kantor berita Rusia TASS mengutip pernyataan Wakil Perdana Menteri Tatyana Golikova yang menyebut Putin mendoakan korban terluka dapat segera sembuh. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Presiden mendoakan semua orang cepat sembuh, dan mengucapkan terima kasihnya kepada para dokter,” ujar Golikova dilansir dari laman BBC.

ADVERTISEMENTS

Kelompok ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan di lokasi konser di pinggiran Moskow, Rusia. Serangan tersebut menewaskan sedikitnya 40 orang. 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Laporan seperti dilansir oleh laman Reuters tersebut belum dapat diverifikasi. Namun dari beberapa klaim ISIS sebelumnya, ternyata kelompok itu tak terkait dengan serangan. 

Berita Lainnya:
NATO Rencanakan Bantuan Militer Jangka Panjang ke Ukraina

Sementara pejabat AS mengonfirmasi bahwa dari hasil laporan intelijen ISIS memang melancarkan serangan tersebut. Media CBS, mitra BBC di AS, telah berbicara dengan sumber yang akrab dengan laporan intelijen dan menyatakan ada aliran informasi sejak November tentang keinginan ISIS untuk menyerang Rusia.

Beberapa informasi spesifik itu bahkan disebut telah disampaikan ke otoritas Rusia meski hubungan antara Moskow dan Washington sedang buruk. Bahkan ada dugaan informasi tersebut juga terkait dengan peringatan dari Deplu AS bahwa warga Amerika di Moskow agar menghindari pertemuan besar. Meski tidak secara spesifik mengaitkan dengan konser. 

Setidaknya 40 orang meninggal dan lebih dari 100 orang terluka ketika pria bersenjata dengan pakaian kamuflase melepaskan tembakan dengan senjata otomatis ke arah orang-orang di sebuah konser di Balai Kota Crocus dekat Moskow pada Jumat (23/3/2024) malam. Serangan ini terjadi dua pekan setelah Amerika Serikat (AS) dan Inggris memeringatkan soal ancaman teror di Rusia.

Berita Lainnya:
Ada Negara yang Cegah DK PBB Wujudkan Gencatan Senjata di Gaza, China: Mereka Munafik

Dalam salah satu serangan terburuk di Rusia dalam beberapa tahun terakhir, setidaknya lima pria bersenjata terlihat dalam video yang belum diverifikasi. Mereka berulang kali menembaki warga sipil yang berteriak-teriak yang meringkuk di ruang konser saat grup rock era Soviet “Picnic” hendak tampil.

Gedung konser berkapasitas 6.200 kursi di pinggiran barat Moskow, dekat pusat perbelanjaan yang juga disebut Crocus City, terjual habis untuk pertunjukan tersebut. Rekaman video lainnya menunjukkan orang-orang tersebut menembak orang-orang di bawah tanda masuk ke Balai Kota Crocus. 

Orang-orang tergeletak tak bergerak dalam genangan darah di luar aula juga terlihat. “Tiba-tiba ada ledakan di belakang kami – tembakan. Ada ledakan – saya tidak tahu apa,” kata seorang saksi mata, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, kepada Reuters.

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi