Selasa, 30/04/2024 - 01:43 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Penembakan Massal di Moskow, Mengapa Putin Diam Saja?

ADVERTISEMENTS

Prajurit Rosguardia (Garda Nasional) Rusia mengamankan area dekat Balai Kota Crocus di tepi barat Moskow, Rusia, (22/3/2024).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA — Insiden penembakan massal terjadi di sebuah acara musik di gedung konser Crocus City Hall di Krasnogorsk, pinggiran barat Moskow, Jumat (23/3/2024). Namun Vladimir Putih yang baru saja terpilih kembali sebagai Presiden Rusia, belum juga muncul untuk memberikan pernyataan terkait insiden yang mengakibat 40 orang tewas dan sekitar 100 orang terluka

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

‘’Putin sedikit malu setelah terjadinya serangan di kompleks tempat konser populer di Crocus di dekat Moskow yang telah menewaskan puluhan orang,’’ ujar purnawirawan jenderal bintang tiga, Mark Hertling, dalam wawancara dengan CNN.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Hertling mengungkapkan teorinya mengapa Putin sejauh ini belum juga muncul di hadapan publik untuk memberikan pernyataan terkait insiden penembakan massal di Moskow. Hertling dikenal sebagai jenderal yang sering melontarkan kritikan terhadap kebijakan Vladimir Putin.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Kemenlu Sebut tidak Ada WNI Terdampak Serangan Iran ke Israel

Hertling menyebut enam negara atau kedutaan sebenarnya sudah memberikan informasi terkait kemungkinan ancaman serangan teroris di Rusia. Namun, Moskow mengabaikan informasi intelijen tersebut hingga akhirnya serangan benar-benar terjadi.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Hertling menyayangkan Rusia semestinya menindaklanjuti segala informasi meski datangnya dari negara yang bukan sekutunya. Dan, dia mengingatkan Rusia mesti waspada karena serangan lainnya mungkin saja terjadi di wilayah lainnya.

Setidaknya lima pria bersenjata yang terlihat dalam rekaman video yang belum diverifikasi, memasuki gedung konser Crocus dengan mengenakan seragam kamuflase. Mereka memasuki gedung berkapasitas 6.200 kursi tersebut, lalu berulang kali menembaki warga sipil yang berteriak-teriak dan meringkuk di ruang konser saat grup rock era Soviet ‘Picnic’ hendak tampil. 

Berita Lainnya:
Dibuat dengan AI, Film Biografi Vladimir Putin Bakal Tayang di 35 Negara

Rekaman video lainnya menunjukkan para pelaku menembaki orang-orang di bawah tanda masuk ke gedung konser Crocus. Orang-orang tergeletak tak bergerak dalam genangan darah di luar gedung. 

Jurnalis kantor berita RIA Novosti yang berada di lokasi kejadian, menyebut pelaku juga melemparkan granat atau bom pembakar. Pihak berwenang mengatakan serangan memicu kebakaran hebat di teater yang terletak di dekat pusat perbelanjaan Crocus City tersebut.

Penampakan foto dan video Reuters memperlihatkan api membumbung ke langit. Gumpalan tebal asap hitam membubung di atas gedung konser Crocus ketika ratusan lampu biru dari kendaraan darurat menyala di malam hari.

Helikopter berusaha memadamkan api dan mengevakuasi sekitar 100 orang dari ruang bawah tanah gedung Crocus City Hall. Kantor berita RIA Novosti menyebut atap gedung konser tersebut runtuh termakan panasnya api.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi