Selasa, 30/04/2024 - 06:43 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

PMI Manufaktur Ekspansif, Kemenperi Diapresiasi

ADVERTISEMENTS

Aktivitas para pekerja di pabrik sepatu di Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (5/1/2024).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Ketua Bidang Ketenagakerjaan DPN Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Bob Azam mengungkapkan, Indonesia merupakan negara yang sektor ekonominya sangat tergantung pada sektor konsumsi. Selain itu, Indonesia juga memiliki keunggulan lainnya yaitu tenaga kerja yang berlimpah.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Ini dua modal dasar yang tidak dimiliki negara lain, seharusnya Indonesia bisa ngebut ekonominya dibanding negara lain,” ungkap Bob dilansir Antara, Senin (25/3/2024).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Ia berharap Indonesia bisa seperti India. Di sana, terbentuk satu optimisme bersama antara dunia usaha dengan pemerintah bahwa ekonomi ke depan akan tumbuh dengan baik.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Erick Thohir Berangkatkan Hampir 100 Ribu Peserta Mudik Gratis BUMN

Dia juga menekankan pentingnya peran investasi dalam mendorong ekonomi nasional. Saat ini, industri sudah optimistis dan tenaga kerja tersedia. Hal tersebut dapat dikonversi menjadi kondisi pasar yang tumbuh.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

Oleh karena itu, ia mengatakan, peran Kemenperin terhadap ekonomi nasional menjadi sangat sentral. Kemenperin menjadi institusi yang memegang komando penting dan sangat menentukan kemajuan sektor industri manufaktur nasional.

“Kita sangat apresiasi Menperin yang terus menerus memberikan stimulus untuk industri. Tapi ini kan bukan kerja sendiri, ada andil kementerian lain yang mempermudah, jangan malah dipersulit,” kata Bob.

Berita Lainnya:
Ideas: Realisasi Zakat Fitrah dengan Baik Bisa Tekan Kemiskinan Ekstrem

Ia berharap ke depan tidak hanya produsen, akan tetapi konsumen juga diberikan insentif. Meski demikian, Bob menyadari bahwa pemberian insentif butuh dukungan politik anggaran pemerintah.

“Saya rasa ke depan Kemenperin harus leading kementerian, kalau kita concern bahwa ke depan itu yang harus jadi drive pertumbuhan ekonomi adalah sektor industri. Sektor industri mampu menciptakan multiplier effect, pasti tax ratio akan bagus jika Kemenperin yang menjadi leading kementeriannya,” kata dia menjelaskan.

 

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi