Rabu, 01/05/2024 - 16:42 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

HIBURAN

Skenarionya Digarap Penulis Danur-KKN di Desa Penari, Film Kiblat Ceritanya tentang Apa?

ADVERTISEMENTS

Poster film Kiblat yang telah ditarik oleh Leo Pictures. Poster dan trailer film arahan sutradara Bobby Prasetyo ini dikecam masyarakat, ulama, dan sineas.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Setelah poster filmnya ramai dikritik karena dinilai menghina ibadah sholat, Leo Pictures yang memproduksi Kiblat bekerja sama dengan Legacy Pictures dan 786 Production masih belum mengeluarkan pernyataan apapun. Permintaan wawancara dari Republika.co.id sejak kemarin hingga berita ini dipublikasikan juga belum direspons.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Melihat poster filmnya, Ketua Majelis Ulama Indonesia Bidang Dakwah KH Cholil Nafis menilai visual yang ditampilkan telah melampui batas dan bisa dianggap sebagai penghinaan terhadap agama Islam. Hal yang sama disuarakan secara luas oleh warganet di media sosial.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Saya tidak tahu isi filmnya maka belum bisa komentar. Tapi gambarnya serem kok judulnya Kiblat ya. Saya buka-buka arti ‘kiblat’ hanya Ka’bah, arah menghadapnya orang-orang sholat,” ucap Kiai Cholil dalam unggahan di media sosialnya yang dikirim ke Republika.co.id, Senin (25/3/2024).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Konten Terbaru BTS Dikritik, Hybe Kena 'Semprot' Army

Mengingat poster mengilustrasikan isi filmnya, menurut Kiai Cholil, Kiblat tidak pantas untuk dijadikan konsumsi hiburan karena bisa menjadi kesalahpahaman di masyarakat. Ia pun dengan tegas meminta agar film Kiblat tidak ditayangkan karena bisa saja menjadi kampanye hitam terhadap ajaran agama Islam.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

“Kalau ini benar, sungguh film ini tidak pantas diedar dan termasuk kampanye hitam terhadap ajaran agama, maka film ini harus diturunkan dan tidak boleh tayang,” ujarnya.

Leo Pictures rencananya akan menayangkan film Kiblat pada tahun ini. Hanya saja, menurut Lembaga Sensor Film, film arahan sutradara Bobby Prasetyo itu belum diserahkan secara utuh untuk mendapatkan Surat Tanda Lulus Sensor (STLS).

Berita Lainnya:
Meski Didambakan Penggemar, Lima Film Ini tak akan Diproduksi

“Filmnya itu sendiri belum masuk ke LSF jadi belum ada penyensoran karena belum masuk, tapi pernah ada produser meminta LSF meninjau,” ungkap Wakil Ketua LSF, Ervan Ismail, kepada awak media, Senin (25/3/2024).

Ervan mengaku pihaknya pernah diminta produser film Kiblat untuk meninjau terlebih dahulu. LSF kemudian melakukan peninjauan dan memberikan beberapa catatan terhadap film yang skenarionya ditulis oleh Lele Laila itu.

Lele merupakan penulis skenario film horor yang sangat produktif. Pemilik nama asli Laila Nurazizah itu menulis naskah Danur: I Can See Ghosts (2017), Danur 2: Maddah (2018), dan Danur 3: Sunyaruri (2019).

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi