Rabu, 01/05/2024 - 03:11 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Argumentasi Ganjar dan Mahfud di Sidang Sengketa Pilpres 2024

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo hadir dalam sidang perdana perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) pemilihan presiden (Pilpres) 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK). Di sana, ia menyebut bahwa Indonesia pernah pada satu titik untuk memperjuangkan demokrasi dan kebebasan berpendapat.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Hal tersebut melahirkan reformasi yang didorong oleh masyarakat Indonesia. Momentum saat rakyat mengoreksi pemerintahan yang saat itu melenceng, membelenggu kebebasan warga, menebar ketakutan, dan menjauhkan negara ini dari cita-cita luhurnya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Saudara-saudara kita, kerabat kita, dan sahabat kita menjadi korban, dan kita harus rela kehilangan mereka selamanya. Mereka mengikhlaskan hidup mereka agar negara ini benar-benar dijalankan dengan rasa hormat yang setinggi-tingginya kepada seluruh warga negara, oleh pemerintahan yang mampu memikul amanat proklamasi,” ujar Ganjar di Gedung MK, Jakarta, Rabu (27/3/2024).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Aburizal Bakrie Dukung Langkah Polri-TNI Tindak Tegas OPM di Papua
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Setelah reformasi, Indonesia bisa menikmati kebebasan menyuarakan pendapat, demokrasi yang lebih terbuka, dan warga negara mendapatkan hak mereka untuk memilih pemimpin yang mereka percayai.

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Dan hanya setelah reformasi kita bisa menegaskan aturan bahwa periode kepemimpinan harus dibatasi,” tegas Ganjar.

Namun, pemilihan presiden (Pilpres) 2024 menjadi titik di mana adanya pihak yang telah melupakan semangat reformasi tersebut. Mereka yang lupa bagaimana pengorbanan masyarakat Indonesia untuk mewujudkan demokrasi yang lebih terbuka.

“Sebagian dari kita mungkin melupakan pengorbanan mereka, melupakan air mata dan kepedihan keluarga-keluarga yang kehilangan orang-orang yang mereka cintai, dan melupakan semangat yang mendasari gerakan reformasi 25 tahun yang lalu,” ujar Ganjar.

Berita Lainnya:
Disinggung Kubu Ganjar, Yusril Bawa-Bawa Nama Kakak Muhaimin, Mendes PDT, Kelola Triliunan

“Kami berada di sini dengan niat sederhana, ialah mengingatkan orang-orang yang cepat lupa bahwa kita semua yang setia pada cita-cita reformasi akan selalu mengingat pengorbanan mereka, dan menghidupkan semangat mereka di hati kami,” sambung mantan gubernur Jawa Tengah itu.

Tegasnya, pihaknya menolak dibawa mundur ke masa sebelum reformasi. Ia menolak pengkhianatan terhadap semangat reformasi dan gugatannya adalah bentuk dedikasi untuk menjaga kewarasan.

“Untuk menjaga agar warga tidak putus asa terhadap perangan politik kita, dan untuk menjaga impian semua warga negara tentang Indonesia yang lebih mulia, dan bagi kami ini impian yang harus kita kejar,” ujar Ganjar.

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi