Selasa, 30/04/2024 - 00:19 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Tim Hukum Prabowo-Gibran Sedih Indonesia ‘Direndahkan’ Mahfud MD di Sidang MK

ADVERTISEMENTS

Cawapres no urut 03 Mahfud MD membacakan kalimat pengantar saat mengikuti sidang perdana Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Rabu (27/4/2024). Adapun agenda sidang tersebut yaitu Pemeriksaan Pendahuluan (Penyampaian Permohonan Pemohon).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Wakil Ketua Tim Pembela Hukum pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Otto Hasibuan, mengaku sedih mendengar pernyataan calon wakil presiden (cawapres) Mahfud MD dalam sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Rabu (27/3/2024). Pasalnya, pernyataan Mahfud dalam sidang dinilai merendahkan Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Serahkan Kesimpulan dan Alat Bukti Tambahan, KPU Yakin Sengketa Pilpres 2024 Ditolak MK
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Ia mengatakan, Mahfud sempat menyebutkan sejumlah putusan MK maupun Mahkamah Agung di beberapa negara yang membatalkan hasil pemilu yang dilaksanakan secara curang dan melanggar prosedur. Beberapa negara yang disebut antara lain adalah Kenya, Bolivia, dan Malawi.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Terus terang saja, saya sangat sedih, menyesalkan itu, seakan-akan kita dituduh dengan pernyataan itu. Seakan-akan negara kita itu lebih rendah daripada negara Malawi, Kenya,” kata dia di Gedung MK, Jakarta Pusat, Rabu sore.

ADVERTISEMENTS

Menurut Otto, negara-negara itu justru seharusnya mengikuti Indonesia tentang hukum. Pasalnya, ia meyakini hukum di Indonesia kita lebih baik daripada di negara yang disebut oleh Mahfud. 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Karir Politik Melempem, Giring Ganesha Balik Nulis Lagu dan Coba Bikin Kue Kering

 

Otto menambahkan, sepanjang persidangan di MK, baik kubu Ganjar-Mahfud maupun Anies-Muhaimin, selalu membahas persoalan demokrasi di Indonesia. Padahal, persidangan yang digelar MK tujuannya untuk menangani urusan sengketa pemilu. 

“Seakan-akan perkara ini perkara tentang demokrasi, sehingga ada kesan kalau ada yang menang, maka demokrasi bagus. Maka kalau ada yang kalah, demokrasi tidak baik,” kata dia. 

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi