Sabtu, 04/05/2024 - 11:55 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Korban Pelecehan Pengurus PSI Diintimidasi hingga Dijanjikan Uang Agar Bungkam

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH – Tidak cukup melecehkan W (29) dengan cara merudapaksa, terduga pelaku Anthony Norman Lianto yang merupakan Ketua DPD PSI Jakarta Barat juga menekan mental korban dengan cara mengintimidasinya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Dari penuturan korban, W mendapat intimidasi setelah 2 hari pelaku melancarkan aksinya, 7 Desember 2023 lalu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Perempuan berambut panjang itu bercerita, kala itu sejumlah anak buah Norman memaksanya untuk menandatangani surat pernyataan bahwa tidak pernah ada pelecehan yang dilakukan Norman kepadanya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Padahal, W belum pernah membicarakan perbuatan menjijikan itu kepada siapapun.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

“Dia nyuruh aku buat surat pernyataan kalau aku fitnah, bohong, tidak dilecehkan, tidak dirudapaksa, suruh hapus chat,” kata W kepada wartawan di kawasan Jakarta Barat, Rabu (27/3/2024).

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Akan tetapi, liciknya Norman adalah dia menurunkan sejumlah anak buahnya untuk mengajak W ke suatu tempat.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Di tempat itu, W benar-benar ketakutan hingga meringis lantaran ia tak mau menandatangani surat tersebut.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Terduga pelaku memboyong anak buahnya ke suatu tempat yang aku enggak tahu, di sana aku nangis histeris aku enggak mau tanda tangan,” ungkap W.

Berita Lainnya:
Gus Muhdlor Mangkir Alasan Dirawat, KPK: Suratnya Agak Lain

Tak habis akal, untuk membujuk W, Norman juga menempuh cara lain dengan menjanjikan harta kepada dirinya.

Kala itu, lanjut W, dia dijanjikan akan dinafkahi dan dibiayai hidupnya oleh Norman, asalkan ia tak membongkar pelecehan tersebut.

“Dia janjiin aku buat jualan, buat modal jualan online, terus handphone baru, terus dikasih tiap bulan sebutin aja angkanya berapa, dia minta nomor rekening,” ujar W.

Mulanya, W memberikan nomor rekening itu lantaran ia berpikir bahwa dirinya bekerja sebagai buzzer.

Namun, ia menolak uang pemberian Norman apabila hal itu hanya untuk membuatnya bungkam.

Untuk diketahui, kini kasus tersebut resmi dilaporkan ke Polda Metro Jaya, 12 Desember 2023 lalu.

Laporan itu sempat ditolak karena alasan tengah dalam masa Pemilu, mengingat Norman saat itu berstatus sebagai caleg PSI.

Hingga akhirnya kuasa hukum W kembali membuat laporan ke Polda Metro Jaya dan diterima pada 10 Januari 2024 dengan nomor laporan STTLP/B/135/1/2024/SPKT POLDA METRO JAYA.

Mundur dari Jabatan

Sebelumnya diberitakan, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) resmi memberikan pernyataaan sikap terkait kasus dugaan pelecehan seksualnyang menyeret Ketua DPD PSI Jakarta Barat, Anthony Norman Lianto.

Berita Lainnya:
Temuan Sampah Kondom, Legislator Minta Pemprov Tangani Prostitusi di RTH

Menurut Dewan Pimpinan Wilayah PSI DKI Jakarta, Elva Farhi Qolbina, terduga pelaku sudah mengundurkan diri sejak Selasa (26/3/2024).

“Terduga pelaku sudah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua DPD sejak Selasa, 26 Maret 2024,” kata Elva dalam keterangan resminya, Rabu (27/3/2024).

Sejak diberitakan terkait kasus tersebut, lanjut Elva, pihaknya telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan prosedur internal partai.

“Kami ingin menegaskan bahwa partai kami tidak mentolerir tindakan kekerasan seksual dalam bentuk apapun dan terhadap siapapun,” ucap dia.

Oleh karena itu, Elva menyebut jika pihaknya mendukung penuh proses hukum yang sedang berjalan untuk memastikan keadilan bagi semua pihak yang terlibat.

“Termasuk memberikan dukungan penuh kepada pihak berwajib dalam melakukan penyelidikan dan penegakan hukum yang adil,” jelas dia.

Mewakili PSI, Elva menyatakan rasa simpati dan solidaritasnya kepada terduga korban dalam kasus ini.

Tak hanya itu, dia juga mengapresiasi keberanian korban untuk melaporkan dan mengungkapkan pengalaman korban.

“Kami berkomitmen untuk mendukung korban dalam proses pemulihan dan mendukung upaya-upaya untuk mencegah kasus kekerasan seksual di kemudian hari,” ungkap Elva.

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi