TABANAN — Destinasi wisata Tanah Lot dan Ulun Danu Beratan, Bedugul di Kabupaten Tabanan, Bali ramai dikunjungi wisatawan pada periode liburan sehari peringatan wafatnya Yesus Kristus.
Humas Ulun Danu Beratan Agus Teja Saputra mengatakan dengan lonjakan kunjungan wisatawan di masa liburan kematian Yesus Kristus ke DTW Ulun Danu Beratan pihaknya melakukan pengawasan dari mulai pintu masuk hingga areal objek wisata.
“Pengawasan terhadap para pelancong yang berada DTW Ulun Danu Beratan, Bedugul akan dibantu aparat kepolisian. Dimana tujuan pengawasan ini tak lebih untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terlebih kondisi cuaca ekstrem yang masih terjadi,” kata Agus, Sabtu (30/3/2024).
Ia mengatakan kunjungan wisatawan domestik di Ulun Danu Beratan naik 20 persen, jika dibandingkan hari biasanya. Pada hari biasa wisatawan domestik yang berkunjung ke Bedugul ini per harinya berjumlah 300 orang, saat libur wafatnya Yesus Kristus kunjungan wisatawan domestik tercatat 350 orang.
“Wisatawan domestik yang berlibur ke Ulun Danu Beratan Beratan didominasi wisatawan dari daerah Jawa Timur,” ujarnya.
Sedangkan untuk wisatawan asing yang datang melakukan aktivitas liburan di hari libur wafatnya Yesus Kristus tercatat 1.100 orang. “Dari jumlah ribuan wisatawan asing yang datang kemarin (Jumat, 29/3/2024) didominasi oleh wisatawan dari India kemudian disusul dari Cina,” imbuhnya.
Ia mengatakan optimistis target tahun kunjungan wisatawan akan melampaui kunjungan wisatawan pada tahun lalu pada periode yang sama mengingat ekonomi masyarakat yang sudah membaik.
“Kami optimistis kunjungan wisatawan ke Ulun Danu Beratan akan naik 100 persen di libur lebaran nanti,” katanya.
Kepala Divisi Humas DTW Tanah Lot Putu Erawan mengatakan di libur lebaran nanti pihak pengelola DTW Tanah Lot pun optimis masa kunjungan wisatawan akan mengalami peningkatan hingga 100 persen lebih.
“Di libur peringatan wafatnya Isa Al-Masih ini kunjungan wisatawan yang datang berjumlah 4.000, maka pada libur lebaran nanti, estimasi kunjungan wisatawan per hari bisa mencapai 6.000 orang,” kata Putu Erawan.
Putu Erawan menjelaskan untuk mencegah lonjakan kunjungan wisatawan pada libur lebaran dan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, pihak pengelola menggandeng aparat kepolisian, penjaga pantai untuk mengawasi setiap pergerakan wisatawan yang berada di objek wisata Tanah Lot, Tabanan.
“Pengawasan terhadap para pelancong itu dimulai dari pintu masuk hingga areal pantai,” ujarnya.
sumber : Antara
Sumber: Republika
