Warga mengantre menaiki Kapal Dobonsolo di Pelabuhan laut Kota Sorong, Papua Barat Daya, Sabtu (30/3/2024). PT Pelni cabang Sorong mulai melayani arus mudik warga Sorong yang akan mudik ke daerah wilayah Maluku, Sulawesi dan Pulau Jawa termasuk melayani mudik gratis yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan dengan kuota 300 pax tiket untuk tujuan Sorong – Ambon, Ambon – Sorong dan 100 pax tiket Sorong – Manokwari, Manokwari – Sorong.
JAYAPURA — PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Jayapura menyiapkan tiga kapal perintis untuk melayani masyarakat yang ingin melakukan arus mudik Lebaran 2024 di Bumi Cenderawasih dengan kapasitas 300 hingga 400 penumpang.
Kepala Cabang Pelni Jayapura Nurul Azhar, di Jayapura, Sabtu (30/3/2024) lalu, mengatakan tiga kapal tersebut yakni Sabuk Nusantara 58, Sabuk Nusantara 100, dan Sabuk Nusantara 81 dengan melayani rute daerah Papua Utara, seperti Serui, Biak, dan Sarmi.
“Pada mudik Lebaran kali ini, kami menyiapkan tiga kapal perintis yang mana pada periode ini tidak ada lagi yang mengalami perawatan,” katanya pula.
Menurut Nurul, kapal perintis ini bagian dari tugas PSO (Public Service Obligation), sehingga pelayanan yang diberikan ke masyarakat sangat maksimal apalagi di momen Lebaran seperti ini. “Semua kapal harus siap melayani seluruh masyarakat yang ada di pedalaman sekali pun,” ujarnya lagi.
Pihaknya juga telah memprediksi jumlah penumpang kapal pada angkutan arus mudik maupun arus balik pada libur Lebaran mencapai 588.903 orang.
“Kami telah menetapkan momen peak seasons akan dimulai 26 Maret hingga 26 April 2024, sekitar satu bulan masanya, untuk itu kepada seluruh masyarakat yang akan mudik menggunakan kapal kami agar membeli tiket pada situs resmi Pelni,” katanya lagi.
Dia menambahkan, sedangkan untuk kapal putih pihaknya menyiapkan lima kapal, yakni KM Gunung Dempo, KM Labobar, KM Ciremai, KM Sibaung, dan KM Dobonsolo, sementara untuk mengantisipasi penumpang gelap Pelni juga mengimbau calon penumpang agar dapat membeli tiket sesuai dengan identitas diri.
“Kami akan melakukan pemeriksaan ketat, dan itu sudah diterapkan, kami juga mengimbau agar masyarakat tidak membawa alat tajam atau senjata tajam pada saat berangkat karena akan diperiksa dan ditahan bila kedapatan,” ujarnya lagi.
sumber : Antara
Sumber: Republika
