Selasa, 30/04/2024 - 08:09 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Tokoh Muslim AS Boikot Iftar Gedung Putih Demi Tuntut Gencatan Senjata

ADVERTISEMENTS

Muslim AS akan boikot undangan kegiatan Ramadhan di Gedung Putih.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 WASHINGTON — Sejumlah tokoh komunitas Muslim di Amerika Serikat (AS) dan pendukung mereka berunjuk rasa dengan menggelar buka puasa mandiri di depan Gedung Putih demi menuntut gencatan senjata segera dan permanen di Jalur Gaza. Aksi tersebut mereka lakukan usai menolak undangan jamuan buka puasa dari Presiden Joe Biden yang telah menjadi tradisi tahunan Gedung Putih, Selasa (2/4/2024) sore waktu setempat.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Saya pikir, sebagai bentuk solidaritas, kami akan tetap hadir di depan Gedung Putih, tempat mereka mengundang kami untuk jamuan Iftar, dan mengingatkan mereka apa yang kami tuntut,” kata Robert McCaw, petinggi organisasi advokasi Islam di AS Council on American-Islamic Relations (CAIR).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Mereka pun tahu apa yang kami minta. Kami mau gencatan senjata permanen sekarang juga. Kami mau transfer senjata AS ke Israel berakhir, dan kami mau bantuan kemanusiaan tersalurkan dengan lancar,” kata McCaw.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Lebanon Terima Yurisdiksi ICC Untuk Selidiki Kejahatan Perang

Gedung Putih sebelumnya mengakui bahwa agenda yang direncanakan Selasa tersebut akan jauh lebih kecil dibanding perayaan Ramadhan dan Idul Fitri yang biasa mereka gelar beberapa tahun belakangan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Mereka menyebut, pemimpin Muslim AS kali ini justru meminta waktu berdiskusi dengan Joe Biden dan petinggi negara AS untuk membahas isu-isu penting komunitas Muslim AS.

Juru Bicara Pemerintah AS Karine Jean-Pierre mengatakan bahwa Presiden AS akan tetap mengadakan jamuan buka puasa untuk pejabat Muslim di pemerintahan AS setelah diskusi dengan pemimpin Muslim itu berlangsung.

Sementara itu, Mohamad Habbeh, pejabat organisasi American Muslims for Palestine menyebut, kurang dari 15 tokoh pemimpin Muslim AS mendapat undangan resmi untuk acara Gedung Putih itu.

Berita Lainnya:
Jenderal AS: Ukraina akan Kalah Tanpa Bantuan Amerika Serikat

Kemudian, salah satu tokoh Muslim yang hadir dalam acara tersebut justru memanfaatkan kesempatan itu untuk menyerahkan surat protes kepada Biden.

“Memalukan sekali untuk seorang Presiden AS justru memilih menggelar acara rendahan seperti itu daripada menjawab tuntutan komunitas kami dan menghargai nyawa rakyat Palestina sebagaimana pantasnya,” kata Habbeh.

Serangan Israel ke Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah menyebabkan 32.916 warga Palestina tewas dan mencederai lebih dari 75.000 lainnya.

Selain itu, Israel juga melakukan blokade total terhadap Jalur Gaza yang berpotensi menimbulkan bencana kelaparan bagi warga Palestina, khususnya yang bertahan di Gaza utara.

Agresi Israel yang terus berlanjut dan kerusakan infrastruktur yang luas di Jalur Gaza semakin menegaskan pentingnya memastikan kelancaran pengantaran bantuan kemanusiaan internasional bagi rakyat Palestina.

 

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi