Selasa, 30/04/2024 - 03:15 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LINGKUNGAN

Kerap Diperdebatkan, Begini Pola Migrasi Homo Sapiens Menurut Sains

ADVERTISEMENTS

Homo sapiens bermigrasi dari Afrika ke Irak, Iran, Arab Saudi, baru ke Asia dan Eropa

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Homo sapiens, ilustrasi. Peneliti menemukan bagaimana homo sapiens bermigrasi dari Afrika ke wilayah lainnya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA —  Spesies manusia, yaitu homo sapiens, pertama kali muncul di Afrika sekitar lebih dari 300.000 tahun yang lalu. Homo Sapiens mulai menyebar secara global setelah mereka mulai bermigrasi sekitar 60.000-70.000 tahun yang lalu. Namun, ke mana homo sapiens pergi setelah keluar meninggalkan Afrika?

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Misteri ini sempat menjadi perdebatan selama bertahun-tahun. Namun kabar baiknya, sebuah studi terbaru berhasil menemukan jawaban atas misteri tersebut.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Kualitas Udara Jakarta tidak Sehat pada Sabtu Pagi

Menurut studi, saat homo sapiens mulai bermigrasi dan meninggalkan Afrika, mereka hidup sebagai populasi homogen di wilayah yang membentang di sepanjang Iran, Irak bagian selatan, dan Arab Saudi bagian utara. Setelah itu, mereka baru mulai merambah ke wilayah Asia dan Eropa sejak sekitar 45.000 tahun lalu.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Temuan ini didasarkan pada himpunan data genomik dari DNA purba dan kumpulan gen moderen. Himpunan data ini dikombinasikan dengan bukti-bukti paleoekologis yang membuktikan bahwa wilayah tersebut memang terbukti sebagai habitat yang ideal.

Tim peneliti menyebut wilayah yang dihuni homo sapien setelah bermigrasi dari Afrika sebagai Persian Plateau atau Dataran Tinggi Persia yang kini juga dikenal sebagai Dataran Tinggi Iran. Temuan terbaru ini telah dipublikasikan dalam jurnal Nature Communications.

“Temuan kami memberikan gambaran penuh pertama mengenai keberadaan nenek moyang dari orang-orang non Afrika saat ini di fase awal kolonisasi Eurasia,” ujar ahli antropologi molekuler dari University of Padova di Italia sekaligus peneliti senior dalam studi, Luca Pagani, seperti dilansir Reuters pada Kamis (4/4/2024).

Berita Lainnya:
Astronom Gunakan Teleskop James Webb untuk Berburu Eksoplanet yang Baru Terbentuk

Ahli antropologi sekaligus peneliti dalam studi ini, Michael Petraglia, menyatakan bahwa studi ini bertujuan untuk mengungkap misteri mengenai evolusi manusia. Studi ini juga dilakukan untuk menjawab misteri mengenai penyebaran manusia di dunia.

“(Temuan dalam studi) ini adalah kisah kita dan sejarah kita,” lanjut Petraglia.

Kombinasi antara model….

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi