Jumat, 03/05/2024 - 06:27 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Lembaga Cek Fakta Benarkan Israel Sengaja Serang Petugas Kemanusiaan

ADVERTISEMENTS

ISTANBUL — Lembaga pengawas dan cek fakta, Bellingcat dalam laporannya, Selasa (2/4/2024), membenarkan serangan udara Israel di Gaza menewaskan tujuh pekerja bantuan kemanusiaan dari badan amal pangan yang berbasis di Amerika Serikat (AS) itu telah dilakukan secara presisi.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Laporan Bellingcat membalas pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang mengeklaim serangan pada Senin (1/4/2024) yang menewaskan sebanyak tujuh pekerja bantuan kemanusiaan World Central Kitchen (WCK), adalah kasus tragis dan tidak sengaja mengenai orang-orang tidak bersalah.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Kendaraan yang hancur memiliki ciri-ciri serangan yang presisi, yang hanya mampu dilakukan oleh IDF (tentara Israel) di wilayah tersebut,” kata mantan perwira militer Inggris yang juga seorang analis sumber terbuka Bellingcat, Nick Waters dalam laporan tersebut.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Gambar setelah serangan tersebut menunjukkan kendaraan WCK berwarna putih, dan setidaknya mobil itu memiliki logo dan nama WCK yang jelas di atapnya,” kata Waters menambahkan.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Inggris Panggil Dubes Israel Menyusul Tewasnya Petugas Kemanusiaan

Melalui penggunaan intelijen sumber terbuka dan dengan melakukan geolokasi kendaraan yang dihantam Israel, Bellingcat menyimpulkan bahwa serangan Israel itu disengaja. “Bellingcat melakukan geolokasi kendaraan tersebut ke pinggiran Deir al-Balah (Gaza tengah) ketika mereka diserang tidak jauh dari lokasi fasilitas WCK di Deir al-Balah,” kata laporan itu.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Dokumen tersebut juga memberikan rincian tentang tiga kendaraan bantuan yang menjadi sasaran Israel. Waters melaporkan, foto setelah kejadian tersebut menggambarkan tiga mobil yang hancur akibat serangan tersebut, sejalan dengan pernyataan WCK bahwa konvoi tersebut mencakup dua mobil lapis baja dan kendaraan tanpa pelindung.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Waters menambahkan kendaraan kedua, yang lebih rusak berat dan mengalami kerusakan akibat kebakaran, dapat diidentifikasi dari jarak sekitar 800 meter. Laporan Bellingcat memberikan data geolokasi untuk ketiga mobil tersebut, dan menambahkan kendaraan bantuan terakhir yang dihantam Israel diidentifikasi sekitar 1,6 kilometer ke arah barat daya dari kendaraan pertama.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Amerika Didesak Keluar dari NATO jika Ukraina Bergabung

Setelah laporan Bellingcat dirilis, harian Israel Haaretz menerbitkan sebuah cerita, berdasarkan sumber-sumber militer Israel yang mengetahui masalah tersebut, yang juga membenarkan bahwa serangan itu disengaja, bukan kecelakaan tragis yang diklaim oleh Netanyahu.

Haaretz juga mencatat, kendaraan bantuan secara jelas ditandai di atap dan samping badan kendaraan sebagai milik organisasi bantuan, dan bergerak di sepanjang rute yang telah disetujui dan dikoordinasikan dengan tentara Israel.

Meski demikian, Haaretz menambahkan ruang perang dari unit yang bertanggung jawab atas keamanan rute tersebut, memerintahkan operator pesawat nirawak untuk menyerang salah satu mobil dengan rudal. Hal tersebut tidak hanya dilakukan sekali atau dua kali, tetapi hingga sebanyak tiga kali mengenai kendaraan tersebut, sehingga membunuh tujuh pekerja bantuan sukarela itu.

sumber : Antara, Anadolu

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi