Selasa, 30/04/2024 - 02:51 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Kaitan Penyakit Autoimun Rheumatoid Arthritis dengan Risiko Sulit Hamil

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Aktris Enzy Storia dikabarkan sulit hamil karena mengidap penyakit autoimun. Pada tahun lalu, Enzy pernah menyebutkan dia menderita autoimun rheumatoid arthritis (RA) di usia 17 tahun dan kondisinya perlahan-lahan sembuh. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Sebenarnya apa kaitan penyakit autoimun rheumatoid arthritis dengan risiko sulit hamil? Dokter spesialis kandungan Dr dr Taufik Jamaan, SpOG mengatakan penyakit autoimun bisa terjadi pada semua orang, baik dalam kondisi sebelum hamil, pada saat hamil, atau setelah hamil. Artinya, jika tidak dalam kondisi hamil itu bisa bermacam-macam faktor penyebabnya karena itu menimbulkan reaksi peradangan. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Mengenai rheumatoid arthritis (RA), penderita penyakit ini mengalami banyak peradangan di persendian dan faktor RA-nya positif. “Rheumatoid arthritis, jadi ada peradangan pada persendian. Radang itu bisa ke mana-mana, bisa ke seluruh tubuh, bisa ke sistem darah, bisa ke sistem hormon yang bisa menimbulkan kondisi kadang-kadang hypercoagulable state namanya,” ujar dr Taufik saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (4/4/2024). 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Menurut dokter yang berpraktek di RSIA Bunda Menteng, RS Hermina Jatinegara dan RS Brawijaya Saharjo ini, hypercoagulable state adalah suatu kondisi darah menjadi kental. Kalau darah mengental akibatnya suplai makanan ke rahim kurang. 

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Habis Makan Banyak Saat Lebaran, 6 Hal Ini Perlu Anda Lakukan

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Apabila suplai ke ovariumnya kurang, artinya kualitas sel telur dan kualitas rahimnya menjadi kurang baik. Makanya kalau memang terjadi pengentalan darah, dr Taufik menyebutkan, pasien-pasien itu sering mendapat obat untuk pengencer darah.

Selain itu pasien juga mendapat obat yang sifatnya kortikosteroid. Guna obat ini adalah untuk menekan reaksi peradangan.

“Karena kondisinya Enzy ini saya kan enggak tahu hasil lab darahnya, jadi kita ambil secara general aja gitu kan,” kata dr Taufik. 

Dia mengatakan kadang-kadang pasien yang menderita hingga darah mengental itu memang bermasalah pada kehamilan atau waktu hamil. Kalau darahnya masih kental, pasien tersebut harus menggunakan obat-obatan pengencer darah seperti Ascardia, Aspilets atau suntik pengencer darah supaya suplai makanan dapat lancar ke janinnya. 

Jika tidak, dr Taufik mengungkapkan, janinnya tidak berkembang atau terjadi janin tidak bertumbuh yang disebut dengan Intrauterine Growth Restriction (IUGR). Saat ditanya berapa peluangnya bagi perempuan penderita autoimun rheumatoid arthritis ini bisa hamil, dr Taufik menjawab tidak tahu. Itu tergantung dari kondisi pasiennya. 

Berita Lainnya:
RSCM Pastikan Pendonor Transplantasi Hati Bisa Hidup Normal dan Sehat  

“Kalau peluangnya kita kan enggak tahu, tergantung dari kondisi pasiennya,” ujarnya. 

Dr Taufik menyatakan kalau tingkat rheumatoid arthritisnya masih ringan, biasanya tidak masalah. Jadi bisa diobati. Tetapi kalau misalnya tingkat rheumatoid arthritisnya sedang atau berat, tentu perlu pengobatan dahulu.

“Karena dia minum obat-obat yang sifatnya kortikosteroid ya atau obat yang sifatnya menekan autoimunnya ya itu kurang disarankan untuk hamil saat itu gitu, apalagi kalau dia dapat golongan obat yang sifatnya tidak diperbolehkan hamil, seperti obat golongan Metotreksat itu kan bisa merusak kehamilan malah ya,” kata dr. Taufik.

“Jadi kondisi pasien itu berapa persennya tergantung dari status atau kondisi penyakitnya, bisa ringan, bisa sedang. Kalau ringan sih enggak masalah, jalan saja terus.” 

 

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi