Senin, 17/06/2024 - 11:31 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

SPORT

Nasib Ten Hag Bakal Seperti Van Gaal, Baru Saja Juara Piala FA Lalu Dipecat?

 MANCHESTER — Erik ten Hag berpotensi memiliki kisah yang sama dengan Louis van Gaal. Van Gaal pelatih Manchester United terakhir yang memenangkan Piala FA.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Kebetulan, dua sosok tersebut, berasal dari Belanda. Beberapa jam lagi, Ten Hag memimpin United di partai puncak FA Cup musim 2023/24. The Red Devils jumpa Manchester City di Stadion Wembley, London, Sabtu (25/5/2024), pukul 21.00 WIB.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh

Sudah jelas, target yang diusung Ten Hag. Ia ingin mengikuti jejak kompatriotnya. Namun, pada saat yang sama, ia juga berpeluang mengalami nasib kurang beruntung. 

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah

Beredar kabar, sang arsitek bakal dipecat. Itu karena penampilan buruk setan merah di berbagai kompetisi penting lainnya. MU tersingkir di penyisihan grup Liga Champions, dan finis di peringkat kedelapan liga domestik. 

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda

Itu posisi terburuk pasukan Old Trafford di era Liga Primer. Fakta demikian membuat Ten Hag memasuki masa-masa ketidakpastian. Apa pun hasil di Wembley, peluang ia didepak, tetap ada. Jika skenario tersebut menjadi kenyataan, maka benar-benar mirip dengan pendahulunya.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh
Berita Lainnya:
Lima Kunci Sukses Man City Juara Liga Primer Inggris Empat Kali Berturut-turut

“Manajer Manchester United terakhir yang memenangkan Piala FA adalah Louis van Gaal, dan dia dipecat dua hari kemudian,” demikian laporan yang dikutip dari mirror.co.uk.

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh

Van Gaal datang ke MU dengan reputasi besar.  Ia salah satu pelatih kelas dunia di eranya. Sayang, petualangannya di setan merah berakhir dengan cara seperti itu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

Ia sempat mempertanyakan keputusan manajemen. Namun, ia tidak menyesalinya. Baginya, petualangannya di Inggris berjalan baik.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024

“Saya sangat bangga menjadi manajer pertama (yang meraih gelar di Man United), setelah periode sir Alex Ferguson, dan kami punya foto bersama, karena itu adalah sejarah,” ujar Van Gaal.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK

Itu terjadi pada musim 2015/16. Selain juara FA Cup, MU finis di peringkat kelima Liga Primer. Lebih baik dari era Ten Hag saat ini. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Theo Hernandez Masih Enggan Bahas Masa Depannya di Milan

Namun faktor utama Van Gaal dipecat, disebut-sebut karena gaya permainannya. Ia adalah pelatih yang berbeda dengan arsitek Belanda kebanyakan. Ia cenderung berorientasi pada hasil, sehingga lebih sering pragmatis.

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard

Lalu bagaimana dengan Ten Hag? Sang meneer datang ke Old Trafford dengan harapan baru. Terutama setelah yang bersangkutan membuat Ajax Amsterdam kembali disegani di Eropa lewat permainan atraktif.

Berjalannya waktu, Ten Hag kesulitan membuat the Red Devils bersaing dengan para rival seperti Man City, Liverpool, juga Arsenal. Setelah susah payah menundukkan Coventry City di semifinal Piala FA, pundit Sky Sports, Jamie Carragher memprediksi karier pelatih tersebut di MU sudah tamat. Hanya menunggu ketuk palu sang penentu kebijakan, di penghujung musim ini.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

لَّٰكِنَّا هُوَ اللَّهُ رَبِّي وَلَا أُشْرِكُ بِرَبِّي أَحَدًا الكهف [38] Listen
But as for me, He is Allah, my Lord, and I do not associate with my Lord anyone. Al-Kahf ( The Cave ) [38] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi